Pendaftaran CPNS 2018 Diperpanjang Lagi gak ya?

Sabtu, 13 Oktober 2018 – 00:05 WIB
Halaman Kantor BKPSDM Kota Pontianak dipadati pelamar CPNS, Kamis (11/10). Humas Pemkot for Rakyat Kalbar.

jpnn.com, PONTIANAK - Para pelamar CPNS 2018 membeludak di halaman Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Kalbar, Kamis (11/10).

Mereka datang untuk proses verifikasi berkas yang sebelumnya sudah didaftarkan melalui portal Badan Kepegawaian Negara (BKN) penerimaan CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

BACA JUGA: 5 Instansi Sepi Peminat Pendaftar CPNS 2018

Kepala BKPSDM Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menerangkan, pihaknya hanya membantu pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan BKN untuk penerimaan CPNS tahun 2018. Peran Pemkot Pontianak, salah satunya melakukan verifikasi pemberkasan.

“Tujuannya adalah setelah mereka diterima, tidak ada ditemukan kecurangan atau pemalsuan kelengkapan berkas yang dibutuhkan untuk masuknya seseorang sebagai CPNS,” ungkapnya.

BACA JUGA: Sarjana Olahraga Minta Revisi Kualifikasi Lowongan CPNS

Sebab, saat pelamar melampirkan berkas secara online dilakukan dengan cara scanning. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada berkas-berkas yang mungkin terjadi ketidaksesuaian atau pemalsuan dan sebagainya.

Oleh sebab itu, para pelamar membawa kelengkapan berkas aslinya untuk diverifikasi. “Setelah pemberkasan dinyatakan valid, maka para pelamar mendapatkan kartu peserta ujian,” ujar Multi.

BACA JUGA: CPNS 2018: Kuota Khusus Diaspora Baru 6 Pendaftar

Sesuai jadwal, penutupan pendaftaran tanggal 15 Oktober 2018 pukul 00.00 WIB pada https://sscn.bkn.go.id. Namun diakuinya, pihaknya masih melihat perkembangan dari pusat, apakah diperpanjang atau tidak. Sedangkan untuk pemberkasan diperkirakan tanggal 17 atau 18 Oktober 2018.

“Ketika seseorang sudah melakukan pendaftaran di portal BKN, maka dia harus sudah melengkapi persyaratan yang dibutuhkan untuk diverifikasi,” sebutnya.

Dari 233 formasi CPNS di Pemkot Pontianak, 70 persen sudah terlihat tersaring di bidang pendidikan dan kesehatan. Namun, untuk formasi Dokter Spesialis Anastesy, Spesialis Obstetry dan Ginokology dan Dokter Gigi masih minim pelamar. Untuk itu, Multi mengimbau dokter-dokter spesialis untuk bergabung menjadi ASN di Pemkot Pontianak.

“Sangat disayangkan apabila ada satu formasi yang tidak terisi, karena memang sangat dibutuhkan oleh kita,” tuturnya.

Meskipun beberapa formasi tersedia, namun kebutuhan aparatur dari masing-masing OPD banyak yang tidak terakomodir. Lantaran keterbatasan penerimaan CPNS. Kendati begitu, dia mengimbau para peserta tes CPNS untuk tetap optimis. Sebab mendaftar dengan baik sudah berproses dan berpeluang.

“Nanti ketika pelaksanaan tes, kami tidak diperbolehkan masuk ke gedung oleh panitia untuk independensi tes CPNS,” demikian Multi. (mau/arm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Titi: Honorer K2 Mogok karena Tidak Diperhatikan Pemerintah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler