Titi: Honorer K2 Mogok karena Tidak Diperhatikan Pemerintah

Jumat, 12 Oktober 2018 – 13:10 WIB
Massa honorer K2 Jombang menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (3/10). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Imbauan PB PGRI agar tidak ada mogok nasional langsung direspons honorer K2 (kategori dua).

Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan aksi dan mogok tidak perlu terjadi jika honorer K2 diperhatikan selama ini.

BACA JUGA: Imbauan Penting Ketum PB PGRI untuk Honorer K2, Simak!

"Apakah selama ini pemerintah tidak melihat betapa tulus pengabdian kami. Apakah selama ini kami jadi pemberontak, tidak kan? Kami terus mengabdikan tenaga dan pikiran untuk negara ini. Apakah tuntutan kami berlebihan, kami rasa tidak juga, tuntutan kami ada dasarnya kok," ujar Titi yang dihubungi JPNN, Jumat (12/10).

Saat ini, seluruh honorer K2 menunggu sikap pemerintah. Jika ada perhatian positif, maka honorer K2 akan menuruti pemerintah. Bila diabaikan, akan dilawan.

BACA JUGA: Demi Honorer K2, Politisi PKB Desak Pemerintah Terbitkan PP

"Kami patuhi segala tata aturan yang ada. Namun, bila aturan itu merugikan kami pasti melawan dan itu manusiawi," kata Titi.

Dia menambahkan, saat ini dukungan terus mengalir dari ketua DPRD dan kepala daerah. 

BACA JUGA: Honorer K2 Hanya Lima

Pemerintah selalu mengatakan K2 sudah tidak ada lagi tapi di lapangan tenaganya masih digunakan. Setiap K2 minta diangkat CPNS, pemerintah selalu beralasan tidak ada dana.

"Giliran ada uang, dibuka penerimaan CPNS untuk umum. Honorer K2 dialihkan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Apakah salah kalau K2 menuntut ketidakadilan ini?! Saya tetap pada instruksi awal, demo besar-besaran 30 Oktober dan mogok nasional 31 Oktober," tegasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuding Data Honorer K2 Milik BKN Tidak Valid


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
honorer K2   CPNS 2018   CPNS  

Terpopuler