jpnn.com - PONOROGO – Pada seleksi PPPK 2023, Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengusulkan 251 formasi guru.
"Pengajuan ini sesuai jumlah formasi tenaga pendidik sesuai data pokok pendidikan atau dapodik, yakni 250 guru," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo Andi Susetyo di Ponorogo, Senin (31/7).
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2023, Ini 5 Isu Pemicu Kegaduhan, Oh Honorer Lulusan SMA
Kendati jumlah yang diusulkan lebih banyak satu formasi dibanding kuota dapodik, Andi berharap pengajuan bisa disetujui.
Keputusan akhir terkait pengangkatan 251 honorer menjadi ASN PPPK, lanjut Andi, sepenuhnya menjadi kewenangan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan KemenPAN-RB.
BACA JUGA: Mana Kebijakan Reformulasi PPPK Teknis 2022? DPR: Pak, Jangan Anggap Enteng!
Jadi, para calon pelamar masih harus menunggu berapa formasi PPPK Guru 2023 yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Belum ada informasinya apakah disetujui semua atau hanya sebagian, masih menunggu," kata Andi.
BACA JUGA: Info Penting Panselnas soal Jadwal Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK, Ada Masalah Krusial
Disinggung soal guru honorer yang tidak masuk dalam dapodik, Andy mengaku tidak bisa berbuat banyak.
Alasannya, untuk bisa diangkat menjadi PPPK salah satu syaratnya, yakni masuk dalam dapodik. Terkait hal tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Pendidikan (Dindik).
"Masalahnya ada honorer yang belum masuk dapodik dan belum ada solusinya, itu ranahnya dindik," lanjut Andi.
Dengan diserahkannya SK pengangkatan PPPK sebanyak 541 guru pada Kamis (27/7), Pemkab Ponorogo tidak memiliki pekerjaan rumah lagi untuk penyerahan SK PPPK Guru formasi 2022.
"Rekrutmen tahun 2022 sudah kita serahkan semua, mulai tenaga kesehatan, tenaga teknik dan guru. Saat ini tinggal tunggu formasi untuk 2023," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu