jpnn.com - KABUPATEN - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan salah satu pemda yang akan ikut membuka pendaftaran PPPK 2024.
Salah satu formasi yang dibuka ialah tenaga Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP.
BACA JUGA: Begini Cara Pemda agar Bisa Membayar Gaji PPPK, Oalah
Lantaran seleksi PPPK 2024 disediakan untuk honorer, maka hal ini menjadi kabar baik bagi para honorer Satpol PP di Kabupaten Bogor.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu memang mendorong peningkatan jumlah sumber daya manusia di Satpol PP tahun 2024.
BACA JUGA: 750 Honorer Sah jadi PPPK, Langsung Mendengar soal Penyebab Pemecatan
Dia mengatakan, peningkatan jumlah personel Satpol PP ini untuk mendukung pengamanan pelaksanaan Pilkada agar berjalan sukses seperti Pilpres dan Pileg 2024.
"Pengalaman terbaik sudah dibuktikan pada saat Pemilu kemarin, sekarang kita perkuat kembali, jika ada kekurangan kita perbaiki demi mensukseskan pesta demokrasi yang akan datang,” kata Asmawa saat peringatan HUT ke-74 Satpol PP dan HUT ke-62 Satlinmas di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (22/5)
BACA JUGA: Seluruh Honorer di Database BKN jadi PPPK 2024? Tidak Semudah Itu, Ferguso
Asmawa menjelaskan, selain bertugas terkait pengamanan dan penindakan, Satpol PP Kabupaten Bogor juga harus mengedepankan edukasi kepada masyarakat untuk taat aturan.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi PPPK 2024 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengangkat sebanyak 6.488 PPPK.
Pengangkatan PPPK itu dilakukan sejak tahun 2021 sebanyak 1.177 orang, tahun 2022 sebanyak 1.691 orang, dan tahun 2023 sebanyak 3.611 orang.
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas menyebutkan, kebutuhan ASN tahun 2024 mencapai 2.302.543 formasi.
Dari jumlah tersebut, 22 persen dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah.
KemenPAN-RB membuka pendaftaran PPPK sebanyak 1.383.758 formasi untuk instansi daerah, dengan perincian 4.19.146 formasi guru, 417.196 tenaga kesehatan dan 547.416 tenaga teknis. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu