Pendapat Ahli Soal Kata Evolusi yang Dipakai Abu Janda Hina Pigai

Kamis, 04 Februari 2021 – 15:38 WIB
Permadi Arya alias Abu Janda menjawab pertanyaan awak media di Bareskrim Polri, Senin (1/2). Abu Janda menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri setelah menjadi terlapor kasus dugaan ujaran kebencian terkait pernyataannya tentang Islam arogan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ahli bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Krisnajaya, mengomentari soal diksi 'evolusi' dalam tweet Permadi Arya kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Kata evolasi itu menurut dia, mengarah kepada evolusi manusia.

BACA JUGA: Tiba di Bareskrim Polri, Abu Janda Bilang Begini, Ada Kata Maaf

"Adapun unsur makna evolusi manusia itu sebagai pengetahuan umum adalah proses perubahan secara perlahan-lahan dari hewan (yaitu kera atau monyet) menjadi manusia. Penggunaan kata evolusi tersebut memiliki perikutan makna evolusi manusia," kata Kisnajaya, kepada wartawan, Kamis (4/2).

Namun, ahli bahasa yang pernah dihadirkan dalam perkara Buni Yani mengatakan, apakah tulisan pada media sosial bersesuaian maknanya dengan apa yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Misalnya, makna menimbulkan ujaran kebencian.

BACA JUGA: Bareskrim Panggil Tengku Zulkarnain Terkait Kasus Islam Arogan Abu Janda

"Maka diperlukan fakta kebahasaan yang memadai (berupa perkataan maupun tulisan) bahwa benar sudah timbul suatu akibat berupa kebencian (perasaan sangat tidak suka) dari tulisan tersebut," ungkapnya.

Lalu, Kisnajaya menambahkan, apa yang menjadi dasar bagi kebencian dalam tulisan di media sosial tersebut. Hal ini menurutnya harus dipastikan dahulu, sebab pengaturan pasalnya membatasi hanya pada suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

BACA JUGA: Bareskrim Panggil Abu Janda Terkait Ujaran Rasialis ke Nataligus Pigai

Sementara itu, Pakar Bahasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Hilmi Akmal berpendapat, tweet 'Evolusi' Permadi Arya alias Abu Janda kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memperlihatkan ketidaksenangan dan merendahkan.

Hilmi mengulas, setidaknya terdapat dua proposisi interogatif, yakni pertama--dikutip dari tweet Abu Janda terhadap Natalius Pigai "Kau @Natalius Pigai2 apa kapasitas kau? dan yang kedua sudah selesai evolusi belum kau?.

Dari dua proposisi interogatif itu menurut Hilmi, adanya diksi evolusi jelas-jelas menunjukkan ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Natalius Pigai.

"Terkait dengan cuitan yang rasis, inferensi yang bisa ditarik adalah saya melihat ada ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Pigai. Sehingga membuat proposisi dalam bentuk interogatif yang maknanya merendahkan pak Pigai," kata Hilmi. (cuy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler