Pendapatan Kargo Garuda Capai Rp156 M

Kamis, 19 Februari 2009 – 10:25 WIB
JAKARTA – PT Garuda Indonesia mulai fokus menggarap pasar kargo domestik untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang dunia usahaTahun ini Garuda menargetkan bisa meraih pendapatan USD 13 juta (sekitar Rp 156 miliar) dari kargo.
 
"Di tengah krisis global yang memengaruhi dunia usaha saat ini, kami terus melakukan terobosan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan," ujar Presdir dan CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar kemarin (18/2)

BACA JUGA: Banyak Bank yang Persulit Penyaluran KUR


 
Layanan GO Product merupakan salah satu upaya konkret Garuda dalam meningkatkan layanan pada pengguna jasa sekaligus pula upaya meningkatkan pendapatannya
Layanan kargo eksklusif tersebut diharapkan mendongkrak market share Garuda dari 47 persen menjadi 52 persen

BACA JUGA: BEI Selidiki Multipolar-Matahari


 
Karena fokus untuk kepentingan bisnis, pasar yang dibidik Garuda terutama korporasi
"Bukan cuma perusahaan, tapi juga lembaga, institusi pemerintah, dan event organizer

BACA JUGA: Antam Segera Bangun PLTU di Pomalaa

Perorangan juga dapat menjadi konsumen," tuturnya.
 
Dia berharap, layanan ini juga bisa menyumbang pendapatan secara signifikanGaruda menargetkan pertumbuhan pendapatan 15-20 persen tahun ini dari Rp 18 triliun pada 2008 menjadi Rp 20,7 triliun-Rp 21,6 triliun"Jumlah penumpang diperkirakan 11,6 juta-12,1 jutaTahun lalu penumpang Garuda hanya 10,1 juta," terangnya.
 
Direktur Komersial Garuda, Agus Priyanto menambahkan, GO Product diperkirakan bisa menyumbang USD 13 juta (Rp 156 miliar) kepada pendapatan Garuda di tahun 2009Kontribusi tersebut meningkat 15 persen dari kontribusi pengiriman kargo Garuda tahun laluPelayanan GO Product Garuda saat ini hanya dilakukan di Bandara Soekarno Hatta dengan tujuan seluruh kota di Indonesia“Ke depan, kita sedang menjajaki untuk bisa melakukan pengiriman kargo internasional," ungkapnya.
 
Perbedaan layanan Go Product dengan layanan kargo sebelumnya, menurut Agus, tidak banyakKapasitas pengiriman yang ditentukan tidak berubah, hanya saja kali ini dikemas dengan lebih baik lagi dan dipilah-pilah berdasarkan jenis barangnyaDengan begitu potensi kerusakan bisa dihindari“Awalnya kan belum package secara baikAntara satu komoditi dengan lainnya belum dibedakan, dengan Go Product jadi lebih jelas diferensiasinya," katanya.
 
Sementara itu, Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal mengatakan, layanan pengiriman kargo secara eksklusif yang diberikan kepada pelanggan Garuda lndonesia itu harus disertai jaminan kecepatan dan kepastian keberangkatan

“Garuda lndonesia memang seharusnya memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasanya dalam hal ini dibidang angkutan kargo yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan," jelasnya(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerugian Antaboga Rp. 1,4 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler