Pendapatan Naik, Load Factor Turun

Rabu, 04 Maret 2009 – 08:26 WIB
GARUDA- Ketua KADIN MS Hidayat, Presdir dan CEO Garuda Emirsyah Satar, CEO DAE Capital Bob Genise dan Meneg BUMN Sofyan Djalil saat Luncheon Of Financing 8 New Boeing 737-800NG DAE Capital-Garuda Indonesia, Selasa (3 Maret 2009) di Grand Hyatt Jakarta. Foto: MUHAMAD ALI/JAWAPOS
JAKARTA- PT Garuda Indonesia berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 18,1 triliun sepanjang 2008Angka itu naik 38,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 13,103 triliun

BACA JUGA: Subsidi Bea Masuk Bagi 11 Sektor

Meski pendapatan operasional naik, namun isian penumpang (load factor) justru menurun.
    
"Laba Garuda selama 2008 sebelum diaudit (unaudited) sebesar Rp 683 miliar, atau naik dibandingkan 2007 sebesar Rp 258 miliar," ujar President & CEO Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di sela acara Luncheon of Financing 8 New Boeing 737-800 NG di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Selasa (03/03)
Dalam acara itu, Dubai Aerospace Enterprise (DAE) Capital berkomitmen memberikan pembiayaan kepada Garuda untuk menambah delapan pesawat Boeing 737-800 NG.
         
Dari sisi ketepatan waktu atau on time performance (OTP), juga menunjukkan perbaikan selama  2008

BACA JUGA: Sepatu Lokal Belum Bisa Jadi Raja

Pada 2007, ketepatan waktu maskapai pelat merah itu hanya 76,73 persen, dan meningkat menjadi 84,11 persen di tahun 2008
Untuk tahun ini, OTP ditargetkan naik 85 persen

BACA JUGA: Ekspor Terpuruk Kian Dalam

Sayangnya, load factor tahun lalu justru menurun"Tahun lalu load factor 76,53 persen, sedangkan 2007 mencapai 77,46 persen," lanjutnya.
      
Garuda melakukan 2.000 kali penerbangan seminggu dengan tujuan sebanyak 60-an kota di dalam dan luar negeriBeberapa negara yang sudah diterbangi antara lain, Australia, Tiongkok, Timur Tengah, Jepang dan KoreaEmirsyah mengaku, saat ini pihaknya sedang melakukan tahap finalisasi restrukturisasi utang"Kita finalisasi, paling tidak akhir kuartal depan karena Export Credit Agency (ECA) pun lagi problem financial akibat krisis," tegasnya.
      
Vice President Corporate Communication Pujobroto menambahkan, setelah mendapat pembiayaan delapan pesawat Boeing 737-800 NG dari DAE Capital, Garuda masih bernegosiasi lagi dengan lembaga pembiayaan lain untuk membantu pendanaan 42 pesawat 737-800 NG yang mereka pesanTahun ini Garuda berencana menambah 14 pesawat dulu"Delapan pesawat yang dibiayai DAE Capital akan di kirimkan pertengahan Juni," tuturnya.
      
Selain pesawat Boeing 737-800 NG, Garuda Indonesia juga telah memesan 10 pesawat jenis B777-300 ER yang akan dikirimkan pada 2010Dengan hadirnya pesawat-pesawat itu, Garuda tahun ini a akan menambah 18 rute penerbangan baruRinciannya, 15 rute penerbangan untuk domestik dan sisanya untuk rute penerbangan internasional(wir/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu Dongkrak Penumpang Pesawat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler