BACA JUGA: Pandangan Hendarman Dukung Susno
Para honorer tersebut dipungut dengan jumlah biaya tertentu.Kabag Humas Kementerian PAN&RB, FX Dandung Indratno menegaskan bahwa pihaknya sudah menemukan mafia honorer ilegal ini di dua daerah, yaitu Kabupaten Tegal dan Kota Karawang
BACA JUGA: Kolektor KTA Partai Gugat UU Parpol
Bagi honorer yang mau masuk data harus membayar Rp100 ribu"Ini sangat merugikan tenaga honorer
BACA JUGA: Setjen DPR/DPD Terburuk
Jangankan membayar uang verifikasi maupun try out, untuk biaya harian saja sudah kesulitanMereka itu hanya digaji Rp150 ribu per bulan loh," kata Kabag Humas Kementerian PAN&RB FX Dandung Indratno pada JPNN, Selasa (23/3).Di Tegal, lanjutnya, pendataan ilegal itu dilakukan oleh forum tenaga honorer yang mengatasnamakan BPSData ini kemudian akan diajukan pada kepala BKD setempat.
"Para honorer ini dijanjikan pasti jadi PNSKalau sudah lulus, ada bayaran lagi," Indratno.
Kabar terkini, para oknum tersebut sedang bergerilya di daerah-daerahYang baru dilaporkan di Provinsi Jateng dan JabarDia mengimbau agar para honorer tidak terprovokasi dengan forum tersebutKalau yang sudah terlanjur membayar dan merasa dirugikan hendaknya melapor ke kepolisian.
"Perlu dicatat hingga saat ini belum ada tim pusat yang turun ke daerah untuk melakukan verifikasi dan pendataanJadi kalau ada oknum yang mengatasnamakan BPS atau lembaga lainnya jangan dipercaya apalagi sampai memberikan uang," imbaunya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukti Sidang di MK Tertukar Perkara Berbeda
Redaktur : Tim Redaksi