BACA JUGA: Stop Pakai HP saat Berkendara!!!
Faktor risiko terbesar heteroseksual (hubungan seks bebas) berjumlah 1.542 orang dan penggunaan narkoba dengan jarum suntik 816 orang.Penderita terbesar usia 25-33 tahun berjumlah 1.473 orang, anak-anak di bawah usia 15 tahun 47 orang dan usia 16-24 tahun sebanyak 442 orang
BACA JUGA: Perempuan Motor Ekonomi Masyarakat
Sementara hingga Mei 2011, sudah 1.486 orang berkunjung ke klinik IMS dan 271 dirujuk ke klinik VCTKepala Klinik Bestari Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Indra Gunawan mengaku, penderita Infeksi Menular Seksual (IMS) rentan terkena HIV
BACA JUGA: Kenikmatan Bercinta Tak Bergantung Keperawanan
Ini dikarenakan IMS merupakan pintu masuk bagi HIV dan setiap 1.000 orang berhubungan seks dengan yang positif HIV maka 1 diantaranya akan terkena HIV.Diterangkannya, untuk menanggulangi atau mengatasi permasalahan HIV, pihaknya melakukan penyuluhan dan sosialisasi baik secara terpadu maupun terintegrasi seperti mendatangi tempat yang mungkin dijadikan para pekerja seks komersil (PSK) yang ada di pinggir jalan, cafe dan lainnya.
"Kita melakukan pemeriksaan IMS dan HIV melalui klinik VCT sekaligus melakukan pembinaan sedini mungkin kepada para wanita penjaja seks," ujarnya.
Mengenai jumlah kunjungan rata-rata kunjungannya 100 orang per bulan"Jumlah ini didapat baik dari mereka yang datang ke klinik maupun yang dikunjungi petugas kesehatan, dan rata-rata 20 orang per bulan diperiksa darahnyaDari 20 orang 1-2 orang positif HIV dan mayoritas penderitanya merupakan warga Kota Medan," katanya.
Disamping memberikan pembinaan dan penyuluhan, pihaknya menyarankan agar PSK mencari kerja yang lain atau ganti profesi dan penderita IMS jangan berhubungan seks lagi"Sekarang dengan penyuluhan yang terus menerus, kasus PSK yang mengalami penyakit IMS dan lainnya menurunYang sulit dikontrol itu kliennya, ini yang perlu dijangkau ke depannya serta target penyuluhan pada ibu rumah tangga (IRT)," ujarnya(jon/uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Kecil pun Butuh Relaksasi
Redaktur : Tim Redaksi