Sebuah penelitian terbaru di Queensland (Australia) menemukan bahwa penderita kanker yang tidak memiliki pasangan hidup, besar kemungkinan akan meninggal dalam waktu 10 tahun dibandingkan mereka yang memiliki pasangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Queensland University of Technology dan Dewan Kanker (Cancer Council) Queensland melihat data dari 176 ribu kasus dari 10 kanker paling utama antara tahun 1996 dan 2012.

BACA JUGA: Jualan Nasi Kuning, Warga Indonesia Sumbang Sekolah di Melbourne

Mereka menyimpulkan bahwa pria yang tidak punya pasangan 26 persen kemungkinan akan meninggal, sementara untuk wanita adalah 20 persen, meskipun alasan mengapa hal tersebut terjadi masih belum jelas.

Direktur Pelaksana Cancer Council Queensland Professor Jeff Dunn mengatakan ada beberapa penyebab kemungkinan mengapa hal tersebut terjadi.

BACA JUGA: Coca-Cola Bantah Produknya Sebabkan Obesitas

"Faktor lingkungan, faktor ekonomi, faktor psikososial dan tentu saja berbagai hal lain yang bertalian bisa seseorang memiliki pasangan hidup." katanya.


Penelitian terbaru mengatakan pasien yang memilki partner hidup lebih lama. (Michelle Seixas: www.sxc.hu)

BACA JUGA: SD Kalam Kudus Yogya Belajar Buddy Program dari Sekolah Australia

Margaret McKean, seorang warga di Queensland mengatakan suaminya Steve berhasil sembuh dari kanker non-Hodgkin Lymphoma dan dia berperan dalam penyembuhannya.

"Bila bukan karena saya, dan ini juga yang selalu dikatakannya, bila saya tidak bersama saya, dia mungkin tidak hidup sampai sekarang." kata McKean.

"Karena kalau saya tidak memaksanya pergi ke dokter, dia tidak akan pergi, karena dia tidak merasa ada sesuatu yang salah."

McKean sendiri terkena kanker payu dara di tahun 2012, dan tahun lalu, dinyatakan menderita kanker perut.

Dia menjalani operasi dan sekarang dalam taraf penyembuhan.

"Kami saling membantu. Setiap kali dia tidak merasa sehat, saya membantu dia sebisa mungkin, dan tetap bersama dia, dan membantunya. Pokoknya selalu berusaha membantu."

Juru bicara Cancer Council Queensland Katie Clift mengatakan penelitian itu juga menemukan perbedaan antara mereka yang punya pasangan dan yang tidak, juga tergantung pada jenis kanker yang mereka idap.

"Jadi kami melihat bahwa mereka bertahan hidup, antara yang punya pasangan dan yang tidak, perbedaannya adalah 2 persen, di kanker seperti kanker paru-paru, namun perbedaan bisa mencapai 30 persen bagi penderita kanker kepala dan leher." kata Cliff.

Penelitian ini sudah diterbitkan di International Journal of Cancer Epidemiology.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Pendidikan Federal Dukung Perlindungan Siswa LGBTI di Sekolah

Berita Terkait