Pendidikan Agama Solusi Ciptakan Perdamaian

Jumat, 06 Agustus 2010 – 08:01 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan pendidikan agama adalah sarana efektif dan strategis untuk membangun budaya perdamaian dan menanggulangi krisis peradaban manusia dewasa ini“Solusi terbaik ciptakan perdamaian adalah melaksanakan secara maksimal pendidikan agama,” katanya kepada INDOPOS (grup JPNN), kemarin (5/8).

Menurut Din, pendidikan agama di banyak negara selama ini belum cukup efektif membangun budaya perdamaian

BACA JUGA: Pemerintah Ogah Angkat Guru Swasta jadi PNS

Hal ini disebabkan pendidikan agama lebih tampil sebagai pengajaran agama, belum menjadi pendidikan nilai yang membentuk akhlak
Pengajaran agama yang ada juga kurang berorientasi pada wawasan sosial, yakni bagaimana seseorang hidup di tengah masyarakat majemuk.

Untuk itu, Din mendesak dilakukan rekonstruksi pendidikan agama untuk menjadi pendidikan nilai dengan menanamkan nilai-nilai keutamaan tadi, dan mengembangkan wawasan multikultural dalam dunia pendidikan dan kehidupan nyata

BACA JUGA: Akses Sekolah Sulit, Siswa Jalan Kaki 4 Kilometer

“Kalau gerakan ini dilancarkan sekarang maka 2 sampai 3 dasawarsa yang akan datang kita sudah akan dapat melihat hasilnya,” ujar Din.

Pernyataan itupun dia sampaikan saat menjadi pembicara pada Religious Education Forum 2010 di Kuala Lumpur, 3 Agustus lalu
Katanya, forum itu dihadiri 500 tokoh berbagai agama dari 13 negara

BACA JUGA: Orangtua Nikah Siri, Anak Tak Bisa Sekolah

Forum diprakarsai Chengho Multiculture Trust, pimpinan Tan Sri Lee Kim YewDin Syamsuddin berbicara pada panel terdiri dari Tun Mahathir Muhammad, Master Ching Kung (tokoh spiritual Buddha), Rev Thomas, dan Dr William Vendley (Sekjen WCRP, New York)

Sebelumnya, Din Syamsuddin yang juga President Asian Council Religious for Peace (ACRP) memaparkan krisis peradaban yang terjadi dewasa ini yang berpangkal pada krisis nilaiMaka harus ada penanaman nilai baru melalui pendidikan dalam segala bidang, baik di sekolah, masyarakat, dan keluargaNilai-nilai yang perlu ditanamkan adalah nilai kebersamaan, toleransi, dan koeksistensi damai(dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 42 Pelajar Membolos Dijaring


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler