JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan pendidikan agama adalah sarana efektif dan strategis untuk membangun budaya perdamaian dan menanggulangi krisis peradaban manusia dewasa ini“Solusi terbaik ciptakan perdamaian adalah melaksanakan secara maksimal pendidikan agama,” katanya kepada INDOPOS (grup JPNN), kemarin (5/8).
Menurut Din, pendidikan agama di banyak negara selama ini belum cukup efektif membangun budaya perdamaian
BACA JUGA: Pemerintah Ogah Angkat Guru Swasta jadi PNS
Hal ini disebabkan pendidikan agama lebih tampil sebagai pengajaran agama, belum menjadi pendidikan nilai yang membentuk akhlakUntuk itu, Din mendesak dilakukan rekonstruksi pendidikan agama untuk menjadi pendidikan nilai dengan menanamkan nilai-nilai keutamaan tadi, dan mengembangkan wawasan multikultural dalam dunia pendidikan dan kehidupan nyata
BACA JUGA: Akses Sekolah Sulit, Siswa Jalan Kaki 4 Kilometer
“Kalau gerakan ini dilancarkan sekarang maka 2 sampai 3 dasawarsa yang akan datang kita sudah akan dapat melihat hasilnya,” ujar Din.Pernyataan itupun dia sampaikan saat menjadi pembicara pada Religious Education Forum 2010 di Kuala Lumpur, 3 Agustus lalu
BACA JUGA: Orangtua Nikah Siri, Anak Tak Bisa Sekolah
Forum diprakarsai Chengho Multiculture Trust, pimpinan Tan Sri Lee Kim YewDin Syamsuddin berbicara pada panel terdiri dari Tun Mahathir Muhammad, Master Ching Kung (tokoh spiritual Buddha), Rev Thomas, dan Dr William Vendley (Sekjen WCRP, New York)Sebelumnya, Din Syamsuddin yang juga President Asian Council Religious for Peace (ACRP) memaparkan krisis peradaban yang terjadi dewasa ini yang berpangkal pada krisis nilaiMaka harus ada penanaman nilai baru melalui pendidikan dalam segala bidang, baik di sekolah, masyarakat, dan keluargaNilai-nilai yang perlu ditanamkan adalah nilai kebersamaan, toleransi, dan koeksistensi damai(dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 42 Pelajar Membolos Dijaring
Redaktur : Tim Redaksi