JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan memprediksi performan kinerja Anggota DPR periode 2009-2014 tidak akan jauh lebih baik dari Anggota DPR periode 2004-2009Prediksi tersebut, menurut Trimedya, merujuk ke produktifitas menjelang genap satu tahun masa kerja dewan Oktober mendatang yang baru sanggup menyelesaikan 7 RUU jadi UU.
"Saya kira, kehadiran 70 persen anggota DPR berwajah baru lengkap dengan segala status pendidikan yang S1, S2 dan S3 seperti yang diungkap KPU tidak serta-merta akan memperbaiki kinerja dewan," kata Trimedya Penjaitan di press room DPR, senayan Jakarta, Jumat (6/8).
Sesuai dengan perkembangannya, akses masyarakat untuk memperoleh gelar akademis saat ini relatif lebih mudah dibanding 10 tahun sebelumnya
BACA JUGA: Pemda Diminta Siapkan Dana non APBD
Namun hal yang lebih prinsip ketimbang standar akademis, ujar Trimedya, adalah soal spirit."Spirit dana komitmen anggota dewan dewasa ini jauh berbeda dengan spirit yang dimiliki oleh anggota DPR sebelumnya
BACA JUGA: Wakil Jaksa Agung Curigai Penggelapan Aset BLBI
Itu jelas-jelas merendah harkat dan martabatnya sebagai wakil rakyat," tegas Trimedya Panjaitan, yang juga mantan Ketua Komisi III DPR itu.Trimedya menduga munculnya prilaku aneh dari sejumlah anggota DPR saat ini boleh jadi karena sistem rekrutman Anggota DPR dalam Pemilu ada yang keliru
Terakhir, Anggota Fraksi PDI-P itu juga menyesali kuatnya keinginan sejumlah Anggota DPR untuk membangun gedung baru
BACA JUGA: Kantor Tak Diurusi, 12 Kajari Terancam Sanksi
Menurut Trimedya, jauh akan lebih bermanfaat jika kesejahteraan anggota dewan secara objektif ditingkat"Kalau di antara anggota dewan itu sudah bergaji antara Rp 150-200 juta, tapi masih saja melakukan tindak pidana korupsi dengan apapun caranya, lansung saja dipenjara di Nusa Kambangan," tegasnya.Namun sementara itu, pendapat berbeda justru dikemukakan oleh Wakil Ketua DPR, Priyo Budi SantosoMenurutnya, justru kualitas anggota DPR periode sekarang lebih bagus dari periode sebelumnya.
"Saya tidak setuju kalau dikatakan kualitas anggota sekarang lebih buruk dari periode sebelumnyaSaya kira jauh lebih baik, karena sistem Pemilu yang jauh lebih demokratis, yaitu sistem yang tidak (berdasar) nomor urutKalau periode lalu kan masih compang-camping dengan memakai nomor urutSekarang kan (dengan) suara terbanyak," ungkap Priyo.
Meski begitu, Priyo sepakat soal banyaknya sorotan terhadap anggota yang (sering) bolos pada tahun pertama ini"Kalau persoalan itu (bolos), kita setujuInilah yang membuat kita terpukul dan menjadi perhatian kita," katanya(fas/yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi IV DPR Desak SBY Tegas Hadapi Australia
Redaktur : Tim Redaksi