jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming terus mendapat dukungan dari berbagai pihak setelah dia diperiksa KPK sebagai saksi pekan lalu.
Terbaru, pendiri HIPMI Abdul Latief menyerukan kepada seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
BACA JUGA: Wahai Haji Isam, Nama Anda Disebut Maming di KPK, Ada Apa?
Dia pun yakin Mardani adalah sosok bersih dan berintegritas, sehingga akan mampu melalui masalah ini.
“Ananda Mardani Maming ini ketua HIPMI terpilih secara demokratis dan sudah berjalan 2 tahun lebih mengurus saya tahu dia. Jadi saat saya mendengar kasus ini sebagai orang tua sekaligus pendiri HIPMI, saya ikut memperhatikannya,” jelas Abdul Latief di Jakarta, Rabu (8/6).
BACA JUGA: Keluar dari KPK Setelah Diperiksa 12 Jam, Maming Langsung Serang Haji Isam
Latief mengaku telah mendapat banyak informasi mengenai pemanggilan tersebut, termasuk dari Mardani sendiri.
Menurut dia, langkah Mardani memenuhi panggilan penyidik KPK menunjukkan kepercayaan diri bendahara umum PBNU itu bahwa dirinya tak melakukan kesalahan apa-apa.
BACA JUGA: Diam-diam, KPK Periksa Mardani Maming, Apa Kasusnya?
“Saat awal kasus ini saya bertanya kepada Ananda Maming apa benar kasus ini. Ananda Maming menjawab dari A sampai Z, beliau menjelaskan tidak bersalah. Beliau confident, dan akan taat asas hukum. Jadi mari kita serahkan pada pengadilan serta KPK karena ini semua kan adalah lembaga terhormat. Insyaallah yang benar akan menang,” tambah pengusaha nasional itu.
Terkait perkembangan kasus ini, Abdul Latief mengharapkan tidak terjadi pembunuhan karakter terhadap Mardani, apalagi dirinya baru sebatas saksi.
Dunia usaha dan iklim investasi negara akan terpengaruh jika masalah ini terlalu dibesar-besarkan.
“Ananda Maming karirnya lagi menanjak, sehingga jika ada upaya-upaya jahat padanya maka saya anggap itu wajar. Namun jangan sampai ada character assassination, jangan sampai mengkriminalisasi pengusaha yang baik, sebagai pengusaha pejuang, pejuang pengusaha, dan sebagai organisasi yang bercita cita menjadi tulang punggung di negeri sendiri jangan ganggu,” pungkas dia. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif