jpnn.com, BATAM - Pendistribusian sembako murah di Kecamatan Batuaji tepatnya di depan Pasar Fanindo, ricuh, Rabu (16/5).
Kericuhan itu muncul lantaran warga mengantre terlalu lama, sementara petugas pembagian hanya satu orang.
BACA JUGA: Please, Jangan Tergesa-gesa Terapkan KEK Batam
Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), aksi saling dorong pun terjadi antara sesama warga, bahkan antrean yang sebelumnya tertib, berujung saling berebut dan tidak sabaran.
Kebanyakan para pengantre itu merupakan ibu rumah tangga yang membawa anak-anak mereka.
BACA JUGA: Hamdalah, Nurul Maulita Lolos Seleksi SKO Ragunan
"Petugas yang bagi hanya satu orang, kayak mana nggak rusuh, sedangkan kami sudah lama mengantre," ujar Dewi, warga Batuaji yang mendapatkan kupon sembako murah.
Dia mengatakan sudah mengantri sejak pukul 8.40 WIB, namun hingga pukul 10.00 WIB, dia dan warga lainnya belum juga mendapatkan paket sembako murah tersebut.
BACA JUGA: BNNK-Pemko Gelar Tes Urine, 1 Pegawai DPRD Positif Narkoba
"Sudah nggak ada niat lagi mengantri. Makanya saya keluar saja dari kerumunan itu, tidak kuat lagi," katanya.
Sementara itu pembagian sembako tersebut dilakukan di dua lokasi, yakni di Pasar Fanindo dan Perumahan Griya Prima Batuaji. Masing-masing lokasi itu mendapatkan 2.000 paket.
Secara simbolis Wali Kota (Wako) Batam, Muhammad Rudi menyerahkan paket Sembako kepada perwakilan masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Kadisperindag) Kota Batam, Zarefriadi mengatakan untuk empat kelurahan tersebut Pemko Batam mendistribusikan 4.000 paket dan masing-masing kelurahan memperoleh seribu paket.
Tahun 2018 terdapat 128 ribu paket yang disiapkan dan akan didistribusikan dua putaran.
“Putaran pertama ini kita distribusikan 64 ribu paket untuk 12 kecamatan. Untuk putaran ke dua akan kita distribusikan di Bulan November,” sebut Zaref dalam sambutannya.
Pendistribusian bazar Sembako murah dipusatkan di dua lokasi, di Perumahan Griya Prima untuk masyarakat di Kelurahan Buliang dan Kibing.
Dan di Ruko Fanindo untuk warga di Kelurahan Tanjung Uncang dan Kelurahan Bukit Tempayan. Zaref mengimbau agar warga tidak berdesakan untuk memperoleh paket Sembako.
Masyarakat yang sudah memiliki kupon dipastikan mendapat paket Sembako yang terdiri dari 5 Kg beras, 1 Kg gula dan 2 liter minyak goreng yang ditebus dengan harga Rp50 ribu per paket.
“Harapan kami paket Sembako ini dapat menyentuh kebutuhan masyarakat pada umumnya. Kegiatan ini sebagai bentuk perhatian Walikota karena situasi ekonomi di Kota Batam masih belum bergerak sesuai yang diinginkan.
“Saya juga mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh pihak yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Kami juga mohon maaf jika ada kekurangan atas penyelenggaraan kegiatan ini,” sebutnya.
Wali Kota dalam sambutannya mengatakan penyaluran Paket Sembako murah putaran pertama hampir rampung di seluruh Kecamatan.
Program lain pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat lainnya adalah operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam.
Program lainnya yang akan berlangsung Bazar Ramadhan yang dipusatkan oleh Pemko Batam di sepanjang jalan depan Edukits, Batamcentre.
"Nanti di sana ada bazar Sembako murah juga dan bazar takjil untuk berbuka puasa. Harga bazar Sembako yang dijual di sana pasti akan lebih murah dibanding harga pasar," jelas Wako.(she/une)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HBO Produksi Film Grisse di Kota Batam
Redaktur & Reporter : Budi