jpnn.com, MEDAN - Tim relawan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus kecewa lantaran debat kandidat yang rencananya digelar di kampus Universitas Sumatera Utara (USU) gagal digelar, Kamis (21/6). Apalagi debat batal karena ketidakhadiran kubu lawan.
Kepala Kantor Rumah Relawan Hayam Wuruk Lancar Siahaan mengatakan, acara debat tersebut sangat penting. Pasalnya, dapat menjadi bahan pertimbangan para mahasiswa yang merupakan pemilih muda dalam menentukan pilihan.
BACA JUGA: Djarot Ajak Warga Sumut Memilih Pemimpin Bersih dan Melayani
"Kita harus ingat, bahwa pemilih itu sebagian besar adalah anak muda, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa. Jadi sangat disayangkan debat ini dibatalkan," tutur Lancar, melalui pernyataan tertulis, Kamis (21/6).
"Anak muda sekarang sebagai kaum milennial ingin menjadi bagian dari perubahan itu dan dengan debat ini mereka tahu paslon mana yang benar-benar ingin membuat perubahan dan menyejahterakan Sumut," tambah dia.
BACA JUGA: Sihar Bertekad Jadikan Olahraga Sumut Berkelas
Berdasarkan informasi yang didapat Lancar dari panitia debat, acara terpaksa dibatalkan karena ada miskomunikasi mengenai jadwal. Sehingga, salah satu pasangan calon menyatakan tidak bisa hadir.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Daerah Sumatera Utara juga menyampaikan permohonan maaf atas batalnya acara. Terutama kepada 1.327 mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk menyaksikan debat tersebut.
BACA JUGA: Pesan Ulama untuk Djarot: Tetap Rendah Hati Melayani Rakyat
"Secara khusus juga kami sampaikan permintaan maaf kepada pasangan calon yg sudah konfirmasi hadir dan mengatur jadwal untuk berdebat," demikian dikutip dari pernyataan tertulis BEM-SI Daerah Sumut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Terbaru: Djarot-Sihar Paling Jujur, Eddy-Musa Tegas
Redaktur & Reporter : Adil