Pesan Ulama untuk Djarot: Tetap Rendah Hati Melayani Rakyat

Kamis, 21 Juni 2018 – 19:28 WIB
Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus akan bertarung pada Pilgub Sumut 2018. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, SIMALUNGUN - Calon gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat, disambut Buya Dr Syekh Salman Da’im saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bandar Tinggi, Simalungun, Rabu (20/6).

Djarot datang untuk bersilaturahmi dan mendapat pesan khusus dari Buya Salman Da'im.

BACA JUGA: Pilkada Sumut 2018: Hebat saat Debat, DJOSS Semakin Memikat

Dalam perbincangan hangat itu, banyak hal dibahas. Mulai dari Pilkada Sumut hingga majunya pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Hebat. Pak Jokowi, hebat," timpal Djarot.

BACA JUGA: Debat Pilgub Sumut: Trimedya Curiga Djarot-Sihar Disabotase

Sekira 10 menit berbincang, Buya Salman Da'im mengajak Djarot makan siang bersama.

Setelah itu, Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah (TNAJ) tersebut berpesan agar Djarot tetap menjadi pribadi yang rendah hati, menjadi pelayan semua masyarakat tanpa memandang apa agamanya, apa sukunya, dari mana asalnya.

"Harus melayani semua saat terpilih nanti. Termasuk masyarakat dari yang kalah, juga dilayani," pinta Buya Salman Da'im.

BACA JUGA: Pengamat: Urusan Debat, Djarot Enggak Ada Lawannya

Buya Salman Da’im mengungkapkan, melayani semua lapisan masyarakat adalah penting karena kemerdekaan Indonesia tercapai berkat perjuangan masyarakat dari semua latar belakang suku dan agama.

Dia berharap demokrasi pada Pilkada Sumut tidak diciderai pihak tertentu dengan memainkan isu SARA demi meraih dukungan.

Ulama ternama itu melanjutkan, masyarakat juga harus memilih dengan ukuran dan rekam jejak yang bersih, berpendidikan, dan berpengalaman.

"Bagaimana memimpin kalau pendidikannya pas-pasan? Melayanilah tanpa membeda-bedakan agama dan suku apa dia," pesan Buya Salman Da’im.

"Karena sesungguhnya itulah esensi dari Pancasila," timpal Djarot.

Menurut Djarot, yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengisi kemerdekaan. Cara yang akan dia terapkan adalah menjadi pemimpin yang melayani semua, sesuai esensi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Jadi, marilah berlomba-lomba melakukan kebaikan untuk bangsa yang adil. Melayani semuanya. Tidak membeda-bedakan satu sama lainnya," ujar cagub Sumut nomor dua tersebut.

"Melayani dengan tulus ikhlas, karena kebahagiaan sejati itu adalah mampu membahagiakan orang lain," tegasnya.

Saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Bandar Tinggi, Djarot didampingi Ketua Tim Pemenangan H Jumiran Abdi, Ketua Muslimin Berjuang Sumut H Jaharudin Sinaga, Penasihat Muslimin Berjuang-Pemuda Muslimin Indonesia Sangkot Sirait, Sekretaris DPW PPP Sumut Jafarudin Harahap.

Hadir juga anggota DPRD Sumut Jan Toguh Damanik, Dewan Pembina Rumah Komunikasi Lintas Agama Nasional Drs H Darwin Syamsul, Koordinator Relawan DJOSS Paten Ismail Marzuki. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Punya Beban, Djarot-Sihar Rileks Hadapi Debat


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler