Pendukung Garis Keras Jokowi Ini Diperiksa KPK soal Kasus Suap Hakim Agung

Rabu, 21 Desember 2022 – 12:36 WIB
Sekretaris Jenderal Sukarelawan Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024 Timothy Ivan Triyono dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (21/12). Ilustrasi Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Sukarelawan Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024 Timothy Ivan Triyono dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (21/12).

Sukarelawan pendukung Jokowi tiga periode itu diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung.

BACA JUGA: Penyuap Hakim Edy Wibowo Siap-siap Saja, KPK akan Ambil Tindakan

Timothy diperiksa untuk tersangka Hakim Agung Sudrajad Dimyati.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

BACA JUGA: Usut Kasus Suap dan Pencucian Uang Sekretaris MA, KPK Panggil Ulang Mahendra Dito

Selain Timothy, penyidik juga memanggil pengacara Ahmad Riyadh dan pegawai Mahkamah Agung (MA) Rizki Andayani.

Dalam kasus ini, secara total, terdapat 13 orang yang dijerat KPK sebagai tersangka.

BACA JUGA: Penyidik KPK Bawa 6 Koper dari DPRD Jatim terkait Suap Dana Hibah, Apa Isinya?

Mereka yakni Hakim Agung Gazalba Saleh, Hakim Yustisial Prasetio Nugroho, dan staf Gazalba Redhy Novarisza.

Sepuluh lainnya yakni Hakim Agung Sudrajat Dimyati, Hakim Yudisial atau panitera pengganti Elly Tri Pangestu, dua aparatur ASN pada Kepaniteraan MA Desy Yustria dan Muhajir Habibie, serta dua ASN di MA bernama Nurmanto Akmal dan Albasri.

Kemudian, pengacara Yosep Parera dan Eko Suparno serta debitur KSP Intidana, Heryanto Tanaka, dan debitur KSP Intidana Ivan Dwi Kusuma Sujanto.

Mereka diduga terlibat dalam kasus pengurusan perkara di MA.

Gazalba, Prasetio, dan Redhy dijerat dengan Pasal 12 huruf c atau Pasal 12 huruf a atau b juncto Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara Heryanto Tanaka, Yosep Parera, Eko Suparno, dan Ivan Dwi Kusuma Sujanto sebagai tersangka pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 atau Pasal 6 huruf c UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sedangkan Sudrajad Dimyati, Desy Yustria, Elly Tri Pangestu, Muhajir Habibie, Nurmanto, dan Albasri sebagai penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf c atau Pasal 12 huruf a atau b juncto Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Raih Apresiasi dari KPK Atas Pelayanan di Kawasan Pelabuhan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler