jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 19 pihak mendapatkan penghargaan Transmigrasi Award 2013 yang diberikan atas upaya mereka mendukung program transmigrasi. Penerima Award ini terdiri dari daerah pengirim dan penerima transmigran, media masa serta tokoh yang berjasa.
Menaker Muhaimin Iskandar mengatakan penyelenggaraan Transmigration Award Tahun 2013 sebagai upaya Pemerintah melalui Kementerian yang Ia pimpin untuk terus-menerus menjunjung semangat para pengelola dan pendukung program transmigrasi.
BACA JUGA: Caleg Pengusaha Paling Berani Keluarkan Dana
"Penerima penghargaan ini mempunyai perhatian sungguh-sungguh terhadap perkembangan ketransmigrasian dari waktu ke waktu di bidanag masing-masing," kata Muhaimin saat pemberian penghargaan Transmigrasi Award 2013 di Jakarta, Selasa (3/12).
Penghargaan yang digelar untuk ketiga kalinya itu memberikan penghargaan Makarti Nayotama (kebijakan yang unggul) kepada tiga provinsi asal. Yaitu, Jawa Timur, Jawa Barat dan Lampung. Sedangkan tiga daerah tujuan transmigrasi adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA: KPK Belum Pastikan Kapan Anas Ditahan
Penghargaan Makarti Nayotama juga diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota asal transmigrasi yaitu Madiun, Ngawi dan Tabanan serta tiga kabupaten/kota tujuan yaitu Luwu Timur, Kotawaringin Barat dan Gorontalo.
Makarti Nayotama juga diberikan kepada Pemerintah Kabupaten yang melaksanakan Pembangunan dan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) yaitu di Pesisir Selatan/KTM Lunang Silaut Provinsi Sumatera Barat, Bangka Selatan/KTM Batu Betumpang Provinsi Bangka Belitung dan Banyuasin/KTM Telang Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Moeldoko Akui Dua Kali Bertemu Rudi
Kemnakertrans juga memberikan penghargaan Makarti Pradipa (Lampu Cahaya) kepada media massa yang memberi dukungan kontruktif melalui pemberitaan obyektif mengenai penyelenggaraan transmigrasi yaitu kepada Harian Media Indonesia, Suara Pembaharuan dan Pelita.
Selain itu juga diberikan penghargaan khusus Makarti Pramati (Pemerhati Transmigrasi) bagi tokoh masyarakat yang telah memberikan sumbang pikir dan mendorong kemajuan penyelenggaraan transmigrasi di Indonesia kepada DR. (HC) Ir. Siswono Yudo Husodo.
Menurut Muhaimin, pembangunan transmigrasi memiliki ciri khas tersendiri dan kompleks, dimana dalam pelaksanaannya harus melalui rekayasa ruang (lahan), orang (transmigran) dan uang (investasi), melibatkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Termasuk juga komponen anak bangsa seperti pelaku usaha, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta media massa. Semua telah ikut berperan dalam penyelenggaraan transmigrasi," papar Menakertrans dalam sambutannya.
Muhaimin juga mengatakan kontribusi pembangunan transmigrasi saat ini telah secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat dimana dalam kurun waktu 63 tahun, sekitar 2,2 juta keluarga (sekitar 8,8 juta jiwa) memperoleh peluang berusaha dan telah berhasil meningkatkan kesejahteraannya dengan mengikuti program transmigrasi.
Selain itu, melalui pembangunan transmigrasi sampai dengan tahun 2013 tercatat ada 104 permukiman transmigrasi yang berkembang menjadi ibukota kabupaten/kota, 383 permukiman transmigrasi menjadi ibukota kecamatan dan 1.183 permukiman transmigrasi menjadi desa definitif.
"Satu pemukiman transmigrasi juga telah mengalami perkembangan pesat sehingga menjelma menjadi Ibukota Provinsi Sulawesi Barat yaitu UPT Mamuju," ujarnya bangga.
Menakertrans juga mengatakan bahwa saat ini kurang lebih 37 persen kawasan transmigrasi telah berkembang menjadi sentra produksi pangan serta memberikan kontribusi terhadap produksi beras nasional sebanyak kurang lebih 5,8 juta ton. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Buka Peluang Periksa Ibas
Redaktur : Tim Redaksi