jpnn.com, JAKARTA - Insiden walkout saat acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius berbuntut panjang. Aplikasi e-commerce Traveloka sampai terkena imbas aksi yang diprakarsai komposer Ananda Sukarlan itu.
Hari ini, Selasa (14/11), pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melampiaskan kekesalan mereka terhadap aksi tersebut dengan menyuarakan boikot Traveloka di Twitter. Akibatnya, tagar #UninstallTraveloka sempat jadi trending topic.
BACA JUGA: Baca Nih, Pak Anies Kirim Pesan kepada Warga Jakarta
Usut punya usut, Traveloka ikut terseret karena ada sosok Derianto Kusuma di sana. Bos Traveloka, yang juga alumni Kolese Kanisius itu, disebut-sebut mendukung aksi WO Ananda Sukarlan Cs.
Menanggapi itu, Anies meminta warganet tidak menghakimi Derianto dan menyerang Traveloka. Pasalnya, beda pandangan politik itu merupakan hal yang wajar.
BACA JUGA: Di Depan Ulama, Anies Tegaskan Komitmen Antiprostitusi
"Jadi mari kita biasakan untuk beda pandangan. Banyak hal saling menghormati, menghargai tanpa harus melakukan penghukuman-penghukuman seperti itu, jadi tak perlu ada uninstal," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Secara pribadi, Anies mengaku tidak mempermasalahkan sikap Derianto tersebut. Menurutnya, Pemprov DKI tak perlu sampai mengambil tindakan untuk uninstal aplikasi Traveloka tersebut.
BACA JUGA: Anies Tegaskan Diskotek Diamond Tak Bisa Beroperasi Lagi
Terlebih, aplikasi itu memiliki manfaat bagi orang banyak.
"Menurut saya begini, kami hormati orang berpandangan berbeda, tidak perlu sampai uninstall. Karena Traveloka juga memberika manfaat bagi warga banyak toh. Itu punya jasa banyak faedah yang besar bagi masyarakat banyak," tandas Anies. (tan/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Ancaman Anies kepada Camat dan Lurah se-Jakarta
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Fathan Sinaga