Para ilmuwan memperingatkan beruang kutub di Arktik, Kutub Utara bisa mengalami kelaparan pada akhir abad  ini, jika es di lautan terus menyusut. Para peneliti mengatakan temuan mereka sebagai peringatan dini soal potensi dampak perubahan iklim terhadap spesies di kawasan Arktik lainnya.

Kepulauan Arktik di Kanada yang dekat dengan Kutub Utara dikenal sebagai "daerah es terakhir" di muka bumi.

Kawasan tersebut sudah lama dianggap sebagai kawasan yang aman bagi sejumlah jenis hewan, seperti beruang kutub.

Dr Andrew Derocher dari University of Alberta di Canada mengatakan kondisi es di kawasan tersebut sangat penting bagi beruang kutub.

BACA JUGA: Dua Remaja Lempar Kepala Babi ke Masjid Newcastle

"Mereka memiliki waktu yang sangat singkat di musim semi, untuk memakan lemak-lemak dari anjing laut. Lemak ini kemudian disimpan dalam tubuh beruang-beruang kutub dalam jangka berbulan-bulan. Beruang kutub sangat hebat karena bisa tetap hidup tanpa makanan dalam waktu lama, tetapi jika kita terus memaksanya terlalu berat, maka mereka tidak punya energi untuk bertahan hidup selama periode 'puasa'," jelas Dr Derocher kepada ABC.

BACA JUGA: Ribuan Pekerja di Tasmania Mogok Menentang Pemotongan Anggaran

Dr Derocher juga menjelaskan beruang kutub bisa kelaparan jika perubahan iklim terus terjadi.

"Kita tahu bahwa populasi lain yang jauh ke arah selatan dan kawasan lainnya tidak bisa bertahan dengan baik. Tetapi di kawasan ini yang kita pikir es dapat bertahan lama pada abad ini, justru mulai memperlihatkan masalah yang serius bagi populasinya."

BACA JUGA: Australia Temukan Teknologi Baru Mengukur Kualitas Mutu Makan Daging

Para peneliti percaya menipisnya es ini akan berpengaruh juga bagi kawasan lain di dunia. Dr Derocher mengatakan seperempat dari beruang kutub di dunia bisa kehilangan habitat mereka.

"Banyak populasi dan beberapa pengujian yang kami lakukan di kawasan yang permukaan yang lebih rendah menunjukkan dengan jelas bahwa kondisi saat ini tidak akan bertahan hingga pertengahan abad pertengahan," tegas Dr Derocher.

Ada sejumlah bukti bahwa jumlah beruang kutub telah meningkat perlahan sejak adanya pengaturan dan pelarangan perburuan beruang kutub di beberapa daerah.

Dr Derocher menunjukkan setelah masalah perburuan, penyusutan es laut bisa menjadi ancaman besar bagi populasi beruang kutub.

"Ini bukan hanya soal beruang kutub. Beruang kutub hanya lahsatu spesies yang telah kita ketahui dan pelajari dengan baik.  Tapi masalah ini juga akan berdampak pada mangsa beruang kutub, seperti beberapa jenis anjing laut dan paus juga beberapa spesies lainnya yang mengandalkan keberadaan es laut."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Canberra Minta Disediakan Layanan Melahirkan di Rumah

Berita Terkait