Sejumlah peneliti memanfaatkan lebah asli Australia dalam upaya memerangi masalah sampah plastik. Mereka sedang mengembangkan bioplastik baru.
Para peneliti dari Humble Bee berusaha memanfaatkan sarang lebah jenis Banksia untuk menghasilkan plastik alami yang kedap air dan tahan api.
BACA JUGA: Ternak Di Utara Adelaide Terancam Mati Makan Sampah Plastik
Perusahaan yang bermarkas di Selandia Baru ini ingin menciptakan alternatif bahan plastik untuk kepentingan industri.
Pendiri Humble Bee Veronica Harwood-Stevenson mengumpulkan lebah Banksia (Hylius nubilosus) dari Queensland bersama peternak lebah setempat Chris Fuller.
BACA JUGA: Pengalaman Warga Australia Menyelamatkan Diri Dari Gili Terawangan
Penelitiannya ingin memahami kandungan dari lapisan sarang lebah.
"Lebah hitam ini berukuran kecil, biasa kita lihat di halaman rumah," katanya.
BACA JUGA: Nenek Kehilangan Tas Dalam Pemeriksaan Keamanan di Bandara Melbourne
Pengalaman Chris dalam peternakan lebah diakui Veronica sangat membantunya.
Dia mengaku memulai upayanya ini setelah membaca artikel tentang lebah yang melapisi sarangnya dengan material yang bisa dikembangkan sebagai bioplastik.
Bersama tim peneliti, Veronica kemudian berupaya membuat produk plastik secara biologis.
Salah satunya Phil Lester, seorang profesor biologi di Victoria University of Wellington. Photo: Professor Phil Lester tengah mengamati bagian dari lebah-lebah ini di Selandia Baru. (Supplied: Veronica Harwood-Stevenson)
Para peneliti memeriksa DNA lebah Banksia untuk mengidentifikasi gen yang memungkinkan lebah ini mampu membuat bioplastik.
"Yang kami lakukan sama dengan saat orang membuat insulin dibuat pada tahun 1970-an. Saat itu gen insulin dimasukkan ke dalam bakteri E. coli kemudian diproduksi secara massal," kata Veronica lagi.
"Kami tidak akan menggunakan lebah betulan melainkan hanya mempelajari genetikanya," jelasnya.
Sebagian penelitian dilakukan di Queensland dan sisanya dilakukan di Selandia Baru.
Menurut dia Selandia Baru tak memiliki keahlian atau peternakan lebah asli.
Meskipun masih dalam tahap awal, Veronica optimistis langkah untuk menciptakan bioplastik dengan metode ini bisa terlaksana.
"Sampah plastik sudah jadi masalah besar dan kami harap bisa ambil bagian untuk menciptakan solusi," katanya.
Menurut Veronica plastik akan selalu dibutuhkan. Banyak industri menggunakan plastik sebagai bahan yang tidak tergantikan. Photo: Lebah Banksia membuat sarang menyerupai serabut tipis transparan untuk anaknya. (Supplied: Veronica Harwood-Stevenson)
"Plastik itu penting dalam banyak industri di Australia. Kita tidak bisa berhenti menggunakannya," ujarya.
Dia berharap bioplastik yang kemungkinannya siap dijual dalam lima tahun mendatang, dapat memasok kebutuhan industri.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halaman Alex Jones Dihapus Facebook, Apple, YouTube, Spotify