Penelitian Obat, Novartis Gandeng Kampus

Selasa, 01 November 2011 – 20:50 WIB

JAKARTA--Dalam rangka memperbesar organisasinya dan meningkatkan kontribusinya bagi masyarakat Indonesia, Novartis Indonesia berencana melakukan penelitian klinis untuk penemuan obat baru di IndonesiaKegiatan yang termasuk di dalam program Sehati Bersama Sehatkan Indonesia ini akan mengikutsertakan para ahli, peneliti, dan pakar riset di Indonesia.

Saat ini, Novartis hadir di Indonesia dalam berbagai area terapetik

BACA JUGA: Properti Bakrieland Raup Rp 939,9 Miliar

Yakni, kardiovaskular dan metabolismen, nyeri dan obat-obatan umum, penyakit susunan syaraf, obat-obatan penyakit khusus, hepatitis, penyakit pernapasan, penyakit mata, kanker, vaksin, dan obat-obat generik lainnya.

Presiden Direktur Novartis Indonesia, Luthfi Mardiansyah mengatakan, proses kegiatan penelitian tersebut tentunya akan melibatkan perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta
Selain itu, pihaknya juga ingin mengembangkan SDM di Indonesia melalui peningkatan penciptaan lapangan kerja dan kesempatan berkarir di industri farmasi dan bioteknologi.

"Bahkan ini juga untuk peningkatan akses pengobatan baik yang sudah ada maupun yang baru melalui program kemitraan," ungkap Luthfi di dalam konferensi pers di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (1/11).

Perguruan tinggi yang akan bergabung di dalam kegiatan penelitian obat ini, lanjut Luthfi, akan disesuaikan dengan keahlian dan keunggulan masing-masing perguruan tinggi

BACA JUGA: Indeks Koreksi Tunggu Inflasi

Ia mencontohkan, misalnya Universitas Indonesia (UI)  unggul di dalam penanganan penyakit jantung, maka penelitian obat yang akan dilakukan Novartis bersama UI adalah penelitian obat untuk jantung.

"Penelitian obat ini tidak hanya meneliti atau mengembangkan obat yang sudah ada, tetapi juga untuk dapat menciptakan obat jenis baru untuk penyakit-penyakit tertentu
Kalaupun untuk pengembangan obat yang sudah ada, kita fokus pada pengembangan indikasinya," jelasnya.

Dijelaskan, saat ini Novartis tengah bekerjasana dengan Universitas Hasanuddin, Makassar mengenai penelitian obat untuk malaria, Tuberculosis serta dengue

BACA JUGA: Laba Bersih MedcoEnergi Naik 12,8 Persen

Kerjasama dengan universitas ini, lanjut dia, tentunya juga akan meningkatkan kualitas Universitas itu sendiri dan memberikan kredibilitas dalam pengembangan obat-obat baru.

"Kami saat ini tengah berencana  bekerjasama dengan RS Harapan KitaAkan tetapi masih dalam tahap diskusi," lanjutnya.

Luthfi menambahkan, mengenai dana pembiayaan penelitian ini bisa disebutkanPasalnya, hal tersebut harus disesuaikan terlebih dahulu dengan cakupan dan jenis penelitian yang dilakukanPemilihan perguruan tingginya pun, pihaknya tidak ingin membatasiSehingga, perguruan tinggi manapun bisa ikut bergabung di dalam program penelitian ini.

"Kami tidak ingin membatasi siapa saja yang bisa ikut bergabung di dalam program penelitian iniNamun, mengenai anggarannya, kami belum bisa menyebutkan besaran dananya untuk masing-masing penelitianKarena, biaya penelitian itu akan terlihat pada saat proses penelitian itu dilakukan," tukasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Sebar Virus Kerja..Kerja..Kerja.. ke Indosat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler