jpnn.com - JAKARTA -- Penembak Anggota Polres Gowa, Sulawesi Selatan Iptu (anumerta) Muhammad Daud, diduga orang yang mahir menggunakan senjata api.
Indikasi ini dilihat polisi dari sasaran peluru yang ditembakkan kepada Daud. Yakni, di dada kiri atau jantung sehingga Daud pun meninggal di tempat.
BACA JUGA: Ibu Habisi Anak Kandung Sendiri
"Pelaku setidak-tidaknya mahir menggunakan senpi, karena (peluru diarakan) ke dada kiri, bagian jantung bagian yang mematikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Jumat (14/2).
Boy menambahkan, penembakan terhadap Daud itu sudah direncanakan. Menurutnya, Daud sudah ditargetkan untuk ditembak oleh pelaku yang kini masih belum ditangkap itu.
BACA JUGA: Jadi Jambret, Mahasiswa Dikeluarkan
Ini berbeda dengan kejadian di Bogor yang menewaskan Briptu Nurul Affandi. Menurut Boy, kalau penembakan Nurul itu kejadiannya spontan. "Kalau ini (Daud) sepertinya ada penargetan khusus," tegas Boy.
Kini Polda Sulsel dan Polres Gowa terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa penembak Daud saat hendak salat subuh di masjid tak jauh dari rumahnya itu.
BACA JUGA: Istri Baru Melahirkan Diajak Mencuri Motor
Sejauh ini sudah 16 saksi yang dimintai keterangan. "Kita mencoba mengambil keterangan, baik saat kejadian maupun saat sebelum peristiwa terjadi," katanya.
Boy juga menyatakan, selain itu ada juga pengembangan dari hasil penyelidikan yang tidak bisa diungkapkan ke publik. "Apakah ada kaitan yang masalah kedinasan atau pribadi," kata Boy.
Seperti diketahui, Muhammad Daud, yang tewas ditembak, Selasa (11/2). Daud tewas akibat luka tembak di perut dan dada, saat hendak salat subuh tak jauh dari rumahnya di Jalan Pallantikang III nomor 57 Somba Opu, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengaruh Jimat, Bunuh Bocah SD
Redaktur : Tim Redaksi