JAKARTA - Penembak Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) saat demo setahun pemerintahan SBY-Boediono di depan istana pada Rabu lalu (20/10) berhasil diketahuiPetugas Propam Mabes Polri yang memeriksa seluruh polisi yang saat itu bertugas di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, memastikan bahwa penembaknya berpakaian preman (nonseragam)
BACA JUGA: SBY Lantik Timur, Jakgung Tunggu Ketua KPK Baru
"Sudah diketahui (pelaku)
BACA JUGA: Misteri Pohon Tumbang di KPK
Dari sembilan petugas yang memegang senjata api, terang Iskandar, empat di antaranya tidak mengenakan baju dinasBACA JUGA: MA Mutasi Ketua PN Jogjakarta
Sedang diperiksa," tambah diaIskandar tidak mengungkapkan identitas polisi penembak yang bertugas di bawah komando Polres Jakarta Pusat ituInformasi yang dihimpun Jawa Pos menyebut, petugas itu berinisial A dan berpangkat Bripka.
Menurut Iskandar, ketika pengamanan, petugas sudah dibrifing untuk berhati-hati dalam penggunaan senjata"Tetapi, bisa saja karena terdesak ada yang meminta bantuan dari luar," katanyaNah, petugas back-up nonseragam inilah yang lantas berinisiatif mengeluarkan senjata api dan menembakkannya
Seperti diketahui, pada Rabu lalu (20/10) sejumlah mahasiswa Universitas Bung Karno dan mahasiswa dari universitas lainnya berunjuk rasa dengan cara menutup jalanPolisi berupaya meminta mahasiswa agar membuka jalanNamun, mahasiswa marah dan terjadi aksi dorong dengan polisiSeorang mahasiswa pun diamankan.
Melihat temannya ditangkap, mahasiswa lainnya mengamuk dan melempari polisi dengan batuPolisi sempat mengeluarkan tembakan peringatanNamun, makin banyak mahasiswa yang melempar batuPolisi mengejar mereka sehingga mahasiswa mundur ke Jalan Kimia.
Saat itulah, kaki Farel Restu berdarahFarel pun dilarikan ke RSCMLantas, dia menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di kakinya dan visumHasil visum menunjukkan bahwa Farel ditembak dengan senjata revolver(rdl/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disuntik Sebelum Dibawa ke Salemba
Redaktur : Tim Redaksi