jpnn.com - JAYAPURA - PANGDAM XVII Cenderawasih Mayjend TNI Christian Zebua memiliki analisa sendiri tentang penembakan anggota TNI Pratu Sugianto. Menurut Christian, pelaku penembakan anggota Batalyon 753 itu tak murni berkaitan dengan ideologi. Menurutnya, pelaku hanya mencari sensasi.
"Ini anak-anak muda yang mencari sensasi untuk dikatakan gagah lalu mendapatkan sesuatu. Contohnya, jika sudah menembak maka akan dihormati oleh yang lain," katanya.
Dia juga menganggap tewasnya Pratu Sugianto bukan karena kelalaian, melainkan sebuah konsekwensi pengamanan di daerah rawan. "Jenazahnya sudah kami kirim ke Makassar," jelas Pangdam.
BACA JUGA: Pratu Sugianto Tertembak di Kepala, Kaki dan Paha
Seperti diberitakan, aksi baku tembak kembali terjadi antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Dalam insiden yang terjadi pagi hari Jumat pagi itu seorang anggota TNI bernama Pratu Sugianto dari Batalyon 753 terkena tembakan hingga tewas di lokasi.
Selain itu, seorang pria yang diduga kuat dari kelompok kriminal bersenjata (KSB) berinisial YT juga tewas. (ade/fud/mas)
BACA JUGA: Ini Kronologi Penembakan TNI di Papua
BACA JUGA: Wasit Pemilu Harus Adil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baku Tembak di Papua dan 1 TNI Tewas
Redaktur : Tim Redaksi