jpnn.com, SYDNEY - Polisi Selandia Baru menangkap empat orang terkait penembakan massal di Masjid Al Noor, Christchurch. Para pelaku diduga adalah warga negara Australia.
PM Australia Scott Morrison membenarkan hal itu. Menurut dia, setidaknya satu pelaku adalah warga kelahiran Australia.
BACA JUGA: Pembantai di Masjid Selandia Baru Beraksi Sambil Live di Facebook
BACA JUGA: Masjid di Selandia Baru Diberondong Peluru, Puluhan Orang Tewas
Dalam konferensi pers di Sydney, Jumat (15/3), Morrison mengutuk serangan tersebut. Dia menyebut para pelaku sebagai ekstremis sayap kanan dan teroris kejam.
BACA JUGA: Masjid di Selandia Baru Diberondong Peluru, Puluhan Orang Tewas
"Australia dan Selandia Baru bukan sekadar sekutu, kami bukan sekadar rekan, kami adalah keluarga, dan sebagai anggota keluarga kami ikut berduka, terguncang, dan marah bersama Selandia Baru," ujar dia seperti dilansir CNN.
BACA JUGA: Pembantai di Masjid Selandia Baru Beraksi Sambil Live di Facebook
BACA JUGA: Kardinal George Pell: Enam Tahun Penjara, Seumur Hidup di Daftar Pelaku Kejahatan Seksual
Pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Sementara saksi mengatakan bahwa salah satu dari mereka adalah pria kulit putih berusia sekitar 30 tahun dan mengenakan seragam.
Salah satu pelaku diduga mengunggah sebuah manifesto setebal 87 halaman di Facebook. Manifesto tersebut dipenuhi pernyataan anti-imigran dan muslim. (CNN/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gabung ISIS demi Budak Seks, Pria Selandia Baru Ini Kecele
Redaktur & Reporter : Adil