jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Penemuan mayat di Bukit Danau Bekri, Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah pada Sabtu (25/6) menggemparkan warga setempat.
Mayat tanpa identitas itu sudah dievakuasi oleh personel Polres Lampung Tengah ke RSUD Demang Sepulau Raya.
BACA JUGA: 6 Fakta AKP ZA Berduaan dengan Istri Perwira, Digerebek Warga, Alamak
Polisi menduga korban yang ditemukan dalam kondisi membusuk merupakan korban penganiayaan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas, mayat pria tersebut awalnya ditemukan warga, Ujang (40).
BACA JUGA: Ini Peluang Kerja Bagi Honorer Tak Lulus PPPK, Gaji Besar
Saat itu, Ujang melewati lokasi kejadian saat hendak mencari kayu bakar di Bukit Danau Bekri.
"Kemudian dia melihat sesuatu tertutup sampah dedaunan kering, terlihat hanya kaki dan tangan yang sudah terlihat putih," ucap AKP Edi diberitakan JPNN Lampung pada Minggu (26/6).
BACA JUGA: Daerah Ini Minta Jangan Hapus Guru Honorer, Masalahnya Serius
Awalnya, Ujang mengira benda itu hanya maneken atau patung yang kerap dipakai untuk pajangan di toko pakaian.
"Ternyata mayat laki-laki,” ucap AKP Edi.
Penemuan mayat pria itu lantas dilaporkan saksi kepada ketua RT setempat.
Setelah itu, ketua RT bersama aparat desa langsung menghubungi polisi.
Hasil diidentifikasi polisi, mayat tanpa identitas itu seorang laki-laki berusia sekitar 30 tahun.
Saat ditemukan, korban mengenakan kaus dalam warna hitam dan celana dalam warna merah muda (pink), serta berambut panjang.
Pada tubuh korban juga terdapat aksesoris jam tangan warna putih hitam.
Polisi menduga pria itu korban penganiayaan lantaran kondisinya yang mencurigakan.
"Ada luka lebam di bagian mata sebelah kanan, luka lebam di bagian leher, dan bagian wajah hancur nyaris tak terlihat," beber AKP Edi. (mar10/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam