Penerbangan internasional ke Bandara Melbourne di Negara Bagian Victoria akan dibuka kembali tanggal 8 April, setelah dilakukan perbaikan sistem karantina hotel, termasuk vaksinasi bagi 4.000 petugas. Penerbangan internasional ke Melbourne di Negara Bagian Victoria akan dibuka kembali mulai 8 April Pemulangan warga negara dan penduduk tetap Australia dari negara lain ke Victoria dibatasi 800 penumpang seminggu, lalu akan ditambah menjadi 1.120 Penyebaran COVID di tempat karantina bermula dari kamar hotel yang dihuni penderita positif dan menyebar karena tekanan udara yang berubah ketika pintu dibuka
Pemerintah Victoria menyatakan pembukaan kembali perbatasan negara bagian bagi kedatangan internasional sudah bisa dilakukan, dengan protokol kesehatan yang lebih baik dan evaluasi sirkulasi udara pada tiga hotel karantina yang telah disiapkan.
BACA JUGA: Lakukan Kajian Mendalam, INACA Susun White Paper Industri Penerbangan Nasional
Pelaksana tugas Menteri Utama Victoria, James Merlino menyatakan pihaknya akan mengusulkan kepada Pemerintah Federal agar sebagian kecil dari penumpang internasional yang datang ke Melbourne adalah "kelompok ekonomi".
Menurut rencana, Victoria akan menerima 800 penumpang setiap minggu sebelum ditingkatkan menjadi 1.120 orang.
BACA JUGA: Tolong, Ratusan Sapi Hanyut Terseret Banjir Dahsyat
Mereka ini merupakan warga negara dan penduduk tetap Australia yang masih berada di negara lain.
Tiga hotel karantina sudah siap menampung penumpang, sementara hotel lain yang akan dijadikan tempat karantina masih diperbaiki ventilasinya.
BACA JUGA: Tantangan Orangtua Indonesia di Australia Ajarkan Seks
"Kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan adanya sistem karantina yang paling ketat agar bisa melindungi diri dari varian virus yang sangat menular," kata James.
Terjadinya penyebaran virus di hotel-hotel karantina yang menyebabkan Melbourne mengalami 'lockdown' ketiga pada Februari lalu.
Penyelidikan atas kebocoran virus dari tempat karantina ke masyarakat tersebut menyimpulkan, virus bersumber dari kamar penderita positif yang lolos keluar karena tekanan udara di kamar hotel berubah ketika pintu dibuka.
Selain itu, ditemuka kamar-kamar hotel karantina itu sudah tua dengan penutup yang buruk dan mengalami masalah pendingin udara.
Saat ini sistem ventilasi di hotel karantina telah diperbaiki, sehingga udara akan masuk ke kamar dari lorong lantai hotel, dan bukan sebaliknya. Petugas tak boleh berada di kamar hotel lebih dari 5 menit Hotel Holiday Inn di Bandara Melbourne yang dijadikan tempat karantina menjadi sumber penularan COVID yang kembali terjadi di Melbourne pada Februari lalu.
ABC News: Patrick Rocca
Dalam aturan baru yang akan diterapkan, ada kewajiban mengenakan masker jenis N95 bagi siapa pun yang memasuki "zona merah", termasuk hotel karantina.
Seperti dilansir ABC awal tahun ini, hal itu sebenarnya sudah rekomendasi sejak tahun lalu, namun ternyata telah diabaikan dalam program karantina.
Otoritas kesehatan Victoria telah membahas kemungkinan melakukan karantina di rumah masing-masing bagi mereka yang baru datang dari luar negeri.
Namun Pemerintah Federal masih menolak usulan karantina di rumah.
Aturan baru lainnya yang akan diterapkan di Victoria melarang petugas menghabiskan waktu lebih dari lima menit ketika berada di kamar tamu hotel untuk melakukan tes.
Selama menjalani karantina dua minggu, tamu hotel akan dites oleh petugas sebanyak empat kali.
Sejak masuk hotel karantina, seseorang akan dites pada hari pertama, hari ke-4, ke-12, dan hari ke-14.
Mereka selanjutnya akan dihubungi pada hari ke-16 untuk memastikan sudah tidak menunjukkan gejala apapun.
Selain itu, petugas di bandara kini akan memeriksa bagasi penumpang secara lebih ketat, karena kebocoran penularan virus yang terjadi sebelumnya berasal dari penggunaan alat bantu pernafasan atau nebuliser.
Saat itu, seorang penderita positif menggunakan nebuliser saat berada dalam karantina, yang menurut versinya telah mendapatkan izin dari petugas.
Pemerintah menyatakan tidak mungkin bisa menghilangkan sepenuhnya risiko penyebaran dari karantina hotel.
Namun dengan adanya vaksinasi terhadap ribuan petugas, perbaikan ventilasi serta aturan yang lebih ketat diharapkan akan mengurangi risiko.
Pemerintah Victoria juga didorong untuk mempertimbangkan sistem karantina permanen.
Pemerintah mengatakan ada 10 lokasi, termasuk Bandara Avalon dan Tullamarine, untuk karantina khusus yang nantinya dapat dipergunakan dalam keadaan darurat.
Karantina khusus ini akan dirancang untuk menampung 250 orang dalam seminggu.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Tani Perempuan di Australia Dipaksa Bekerja Hanya Mengenakan Pakaian Dalam