jpnn.com, BALIKPAPAN - Surat berharga jangka pendek dalam bentuk negotiable certificate of deposit (NCD) yang diterbitkan PT Bankaltimtara pada Februari 2019 lalu ternyata mendapat positif pasar.
Sekretaris Perusahaan Bankaltimtara Abdul Haris Sahilin mengatakan, tahun ini pihaknya menerbitkan NCD Rp 1 triliun.
BACA JUGA: Bankaltimtara Pacu Dana Pihak Ketiga dengan Tapping Box
Dia menambahkan, penerbitan dilakukan dua tahap, yakni pada Februari dan Juni.
Untuk tahap pertama, pihaknya membuka surat utang NCD pada 14 Februari hingga 28 Februari sebesar Rp 500 miliar.
BACA JUGA: Kembangkan Ekonomi Syariah via Bankaltimtara
“Tidak diduga penawaran yang masuk hingga Rp 650 miliar atau kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 1,3 kali dari target sebesar Rp 500 miliar,” ujar Abdul, Jumat (22/3).
Artinya, lanjut Abdul, reputasi Bankaltimtara di pasar modal cukup baik. Pihaknya diberikan rating oleh PEFINDO idA (Single A; Stable Outlook).
BACA JUGA: Bankaltimtara Agresif Wujudkan Layanan Berbasis Digital
Hal itu ini menumbuhkan kepercayaan investor terhadap Bankaltimtara. Keberhasilan dalam penerbitan NCD yang melampaui permintaan menjadi bukti reputasi Bankaltimtara di mata investor cukup diperhitungkan.
“Sesuai target, akhirnya kami hanya mengambil Rp 500 miliar,” imbuh Abdul.
Dia optimistis permintaan akan lebih banyak lagi pada penerbitan yang kedua nanti.
“Dana dari surat utang ini relatif mahal dibanding current account savings account (CASA) dan jangka waktunya satu tahun. Jadi, dana yang kami dapat tinggal kami salurkan atau mencari potensi kredit produktif. Imbasnya ke ekonomi daerah,” tutur Abdul. (aji/ndu/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bankaltimtara di Bawah Bank DKI dan Bank Jatim
Redaktur : Tim Redaksi