jpnn.com - KOTAMOBAGU--Pemandangan memiriskan terjadi kemarin, di Kantor Pos Cabang Kotamobagu. Ratusan warga yang datang menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), hampir sebagian besar menggunakan perhiasan emas. Dikhawatirkan, penyaluran BLSM belum tepat sasaran.
Meski Dinas Sosial (Dinsos) belum bisa memberikan keterangan, namun penjelasan Kepala Dinsos Dra Rukmini Simbala MAP sebelumnya, mengatakan daftar peserta BLSM diambil dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TN2PK). Begitu pun dalam penyaluran, semua terpusat lewat PT Pos Indonesia.
BACA JUGA: Putri Sultan Dilamar Pengusaha Rotan
Sementara, PT Pos Cabang Kotamobagu menyalurkan BLSM tahap II kepada 6.105 rumah tangga sasaran (RTS). Total anggaran yang dialokasikan dalam penyaluran BLSM tahap dua ini sebesar Rp1,8 miliar. "Hari pertama penyaluran BLSM ini untuk RTS di Kecamatan Kotamobagu Timur yang terdiri dari 1.435 penerima. Masing-masing RTS mendapatkan Rp300 ribu untuk dua bulan, yakni September-Oktober," kata Satgas Penyaluran BLSM Nurdin Sadakati.
Selanjutnya giliran 1.523 RTS dari Kecamatan Kotamobagu Barat. Sedangkan penyaluran BLSM untuk Kecamatan Kotamobagu Selatan yang terdiri dari 2.250 RTS dan Kecamatan Kotamobagu Utara 789 RTS akan dilaksanakan pada 4-5 September. "Penerima BLSM tahap dua ini berkurang sekira 17 RTS, dari 6.122 RTS tersisa 6.105 RTS. Penurunan ini akibat penerima pindah domisili dan meninggal dunia," terang Nurdin.
BACA JUGA: Bantuan Harus Berbentuk Uang, Bukan Alkes
Diingatkan, bagi penerima BLSM harap membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS), KTP dan Kartu Keluarga sebagai bukti administrasi. "KPS dan identitas menjadi syarat wajib pencairan BLSM. Ini merupakan pengetatan, jangan sampai BLSM salah sasaran," tegas Nurdin.
Disingung adanya potongan penerima BLSM, Kepala Pos Kotamobagu Johan Massie mengatakan, tidak ada pemotongan dalam penyaluran BLSM. "Uang BLSM merupakan hak RTS. PT Pos tidak mempuyai hak dan atas dasar apapun untuk memotong BLSM. Jadi kalau ada oknum yang melakukan pemotongan, silahkan laporkan ke kami," tegasnya.(tr-02/fir)
BACA JUGA: Terjunkan Petugas Awasi Kafe Remang-Remang di Eks Lokalisasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Semua Gas Anambas Diekspor ke Singapura
Redaktur : Tim Redaksi