Penerimaan Pajak Tembus Rp 263 T

Sabtu, 03 Juli 2010 – 03:47 WIB

JAKARTA - Sepanjang paro pertama tahun ini, sektor pajak menunjukkan kinerja menggembirakanHingga akhir Juni, realisasi pundi-pundi pajak sudah menembus Rp 263 triliun

BACA JUGA: PU Evaluasi Sembilan Investor Tol

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Ditjen Pajak Petrus Tambunan mengatakan, realisasi Rp 263 triliun tersebut merupakan penerimaan pajak dari sektor nonmigas
"Ini sudah sangat baik," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak kemarin (2/7).

Menurut Petrus, realisasi tersebut berarti 43,5 persen dari target total penerimaan pajak nonmigas yang Rp 606 triliun

BACA JUGA: KPPU : Tender Tanggul Pemecah Ombak Sulut Tak Masalah

Persentase itu juga lebih tinggi dibandingkan realisasi penerimaan pajak pada periode Januari-Juni 2009 yang saat itu mencapai 42,7 persen.

Jika dirinci dari jenis pajak, realisasi pajak penghasilan (PPh) nonmigas menjadi yang terbaik dengan pencapaian 48,23 persen dari target yang direncanakan
Kemudian pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 37,83 persen, pajak bumi dan bangunan (PBB) 44,97 persen, serta pajak lainnya 42 persen.

Sedangkan PPh migas yang tidak dipungut Ditjen Pajak, realisasinya sudah 55,32 persen

BACA JUGA: Sertifikasi Halal Lindungi Produk Dalam Negeri

"Kelihatannya, suatu periode yang menggembirakan di saat kita banyak tantangan," katanyaPetrus optimistis, sepanjang paro kedua tahun ini, penerimaan pajak terus meningkat sehingga bisa mencapai target.

Dia menyebut, salah satu faktor yang akan mendongkrak penerimaan adalah pos PPNSebab, sepanjang paro kedua banyak aktivitas seperti puasa, Lebaran, dan Natal yang akan mendorong konsumsi masyarakat, sehingga pajak pun akan naik signifikan"Postur penerimaan (pajak) kita memang biasanya lebih besar di belakang, mulai periode Juli hingga Desember," terangnya.

Ditjen Bea Cukai juga mencatat kinerja menggembirakanDirjen Bea Cukai Thomas Sugijata mengatakan, penerimaan bea dan cukai sepanjang paro pertama tahun ini sudah melampaui target"Total realisasinya Rp 40,2 triliun," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan kemarin.

Thomas merinci, penerimaan per 28 Juni dari pos bea masuk Rp 9,2 triliun atau 61,08 persen dari target setahunKemudian pos cukai mengumpulkan penerimaan Rp 31,03 triliun atau 52,6 persen dari targetSatu-satunya pos yang pencapaiannya di bawah target adalah bea keluar yang baru setor Rp 1,7 triliun atau baru 31,9 persen dari target.

"Untuk bea keluar, ini di luar kontrol Ditjen Bea CukaiSebab, pengenaannya memang dikaitkan dengan kebijakan untuk perlindungan pasokan dalam negeri, misalnya CPO," katanya(owi/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Solusi Menuju Indonesia Terang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler