Penertiban Portal Abal-Abal Bukan karena Jokowi Takut

Jumat, 30 Desember 2016 – 14:24 WIB
Dadang Rusdiana. Foto: dok jpn

jpnn.com - JPNN.com - Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR, Dadang Rusdiana menilai reaksi Presiden Joko Widodo terhadap perkembangan media sosial hingga portal abal-abal bukan bentuk ketakutan pemerintah.

Justru, Dadang mendukung upaya pemerintah yang bertindak cepat karena penyebaran informasi yang tidak benar alias hoax, sudah cukup meresahkan di tengah masyarakat.

BACA JUGA: Jubir: Kota Mengapung Bukan Ide Baru, Jokowi Juga Punya

"Bukan ketakutan. Wajar sekali bahwa pemerintah harus bertindak cepat mengatasi akun-akun yang tidak bertanggung jawab dan menyebar fitnah," kata Dadang melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (30/12).

Sejumlah informasi meresahkan itu menurut Dadang, mulai dari persoalan TKA ilegal asal Tiongkok yang disebut mencapai 10 juta orang, PKI, bahkan penghinaan kepada presiden selaku kepala negara.

BACA JUGA: Gerah, Jokowi Minta Portal Berita Abal-Abal Ditertibkan

"Ini tidak boleh dibiarkan. Salah satu faktor yang berpengaruh pada efektivitas negara ini adalah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," ujar Dadang.

Anggota Komisi X DPR ini menambahkan, kalau berita-berita fitnah itu tidak ditindak maka masyarakat lambat laun percaya pada informasi hoax dan akan berakibat pada ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas konstitusisnya.

BACA JUGA: Bli Pasek Mau Maju di Pilgub Bali? Nih Jawabnya...

"Pak Jokowi adalah pemimpin yang tau dan mampu memilah mana kritik dan mana fitnah dan penyebaran kebencian. Kalau kritik kita terima, sebaliknya kalau fitnah dan berita kebohongan harus ditindak," tegas Dadang.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Anggap Terlempar dari Kabinet Rencana Tuhan


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler