Penetrasi Digital Dorong Pertumbuhan Kinerja SILO

Kamis, 11 Mei 2023 – 17:20 WIB
Pasien bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis lewat aplikasi MySiloam. Foto dok. Siloam Hospitals

jpnn.com, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) berhasil mencatat pertumbuhan kinerja signifikan pada 2022 yang didukung oleh platform digital.

Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan ini telah mengembangkan sistem umpan balik pasien digital yang disebut SOFAS (Siloam Online Feedback Aggregator System). Pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima secara real-time oleh tim yang terdedikasi.

BACA JUGA: Siloam Gencarkan Kampanye SELANGKAH, Tersedia Skrining Kanker Payudara, Gratis

Group CEO LPKR John Riady mengatakan dengan menanggapi masukan pasien secara real time, SILO dapat meningkatkan pengalaman dan meningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien.

Adapun SOFAS telah berhasil di implementasikan di seluruh jaringan RS Siloam. Pada 2022, SILO mencatat sekitar 80% umpan balik yang masuk dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam.

BACA JUGA: Siloam Hospitals Gandeng Bot MD, Sasar Kualitas Pelayanan dan Patient Outcomes

"Siloam menyediakan berbagai saluran pelayanan kepada pasien, seperti telepon, website, aplikasi, chatbot, live chat, dan WhatsApp," terang John Riady dalam pernyataan resminya, Kamis (11/5).

Dia melanjutkan pemesanan pasien melalui saluran ini tercatat meningkat. Kunjungan pasien rawat jalan (OPD) dari saluran digital mencapai 425.954 pasien pada 2022 atau meningkat 109% YoY. Pertumbuhan pendapatan dari saluran digital pun melonjak 2,3 kali lipat pada 2022 dibandingkan tahun 2021.

BACA JUGA: Bukukan Pendapatan Rp 2,01 triliun, Siloam Hospitals Terus Perluas Jaringan

Siloam juga berkomitmen melanjutkan investasi platform digital untuk lebih meningkatkan pengalaman pasien. Seiring dengan meningkatnya popularitas saluran digital SILO, jumlah pasien yang diperoleh secara digital juga meningkat. 

Saluran digital SILO, ujar John Riady, termasuk live chat dan WhatsApp, berkontribusi sebesar 21 persen terhadap total Kunjungan Rawat Jalan per Desember 2022.

Di saat yang sama, aplikasi MySiloam juga telah diunduh lebih dari 1,1 juta pengguna dengan rata-rata pengguna aktif bulanan mencapai 110 ribu pasien dan rata-rata tingkat engagement lebih dari 77 persen. 

Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya, yaitu LPKR, yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05 persen.

John Riady menyampaikan bahwa LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.

Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan makin tinggi.

"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," jelasnya.  

Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler