jpnn.com, JAKARTA - Siloam Hospitals Group menggandeng Bot MD dalam meningkatkan penilaian hasil perawatan yang dilaporkan pasien di seluruh jaringan rumah sakit.
Kerja sama ini dilaksanakan untuk lebih meningkatkan kualitas perawatan bagi pasien Indonesia melalui pengumpulan umpan balik dari pasien setelah perawatan dan sebelum perawatan berikutnya dengan menggunakan metode pengukuran terstandardisasi dan otomatisasi Patient Reported Outcomes Measures (PROMs).
BACA JUGA: Siloam Palangkaraya jadi Rumah Sakit Swasta Pertama di Kalteng yang Memiliki MRI
Dengan menggunakan sistem Bot MD Care, Rumah Sakit (RS) Siloam dapat mengotomatisasi pengumpulan data dengan menggunakan WhatsApp dan mengirim informasi serta notifikasi otomatis kepada pasien.
Chief Information Officer Grup RS Siloam Ryanto Marino Tedjomulja mengatakan kerja sama ini menunjukkan komitmen (Siloam Hospitals Group) untuk memberikan kualitas pelayanan dan hasil klinis terbaik di Indonesia.
BACA JUGA: 6 Fakta Kasus Mutilasi di Bogor, Potongan Kaki Kiri Ditemukan di Banten
"Kami akan terus bekerja sama dengan Bot MD untuk mendukung operasional kami, meningkatkan kualitas perawatan kami dan meningkatkan pengalaman perjalanan pasien kami," kata Ryanto Marino Tedjomulja dalam keterangan tertulis, Senin (20/3).
CEO dan Co-Founder Bot MD, Dorothea Koh mengatakan pihaknya merasa terhormat karena menjadi bagian dari upaya Siloam dalam meningkatkan kualitas perawatan dan patient outcomes di seluruh jaringan rumah sakit mereka.
BACA JUGA: Massa P1 PPPK Guru 2022 Masih Bergolak, Apa sih Arti Prioritas? Memang Sulit Diterima
Platform WhatsApp Bot MD Care AI, ujarnya memudahkan grup rumah sakit seperti Siloam untuk menstandarisasi dan meningkatkan pengukuran kualitas pelayanan di seluruh jaringan rumah sakit mereka. Caranya dengan mengotomatisasi pengumpulan dengan metode PROMs melalui aplikasi yang terkenal dan aman seperti WhatsApp.
"AI ini bisa secara otomatis menilai survei PROMs, memberikan notifikasi dan edukasi kepada pasien sebelum dan sesudah prosedur sehingga memungkinkan para pekerja medis untuk dapat menilai dan mengidentifikasi cara-cara untuk terus meningkatkan kualitas perawatan mereka," tutur Dorothea Koh.
Selain menggunakan WhatsApp dan Facebook Messenger, teknologi AI milik Bot MD juga dapat mengintegrasikan berbagai macam sistem informasi rumah sakit untuk menjawab pertanyaan dokter dan perawat secara instan mengenai informasi pasien serta pedoman dan protokol internal rumah sakit.
Sejak Desember 2022, Bot MD telah digunakan untuk mendukung pencarian informasi bagi lebih dari 200 ribu dokter di Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Sebagai grup rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dengan 41 rumah sakit dan 66 klinik, RS Siloam telah merawat dan memberikan pelayanan kepada lebih dari 5 juta pasien unik. RS Siloam berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam fasilitas dan teknologi untuk mendukung setiap langkah perjalanan pasien.
RS Siloam juga telah mengimplementasikan berbagai investasi teknologi seperti Aplikasi MySiloam, Electronic Medical Record (EMR), dan sistem Enterprise Resources Planning (ERP).
Ryanto Marino memaparkan tahap awal, Grup RS Siloam dan Bot MD akan berfokus pada pengukuran hasil perawatan medis dari pasien dengan kondisi penyakit jantung kronis seperti gagal jantung atau penyakit jantung iskemik. Platform Bot MD Care akan pertama kali diperkenalkan di RS Siloam Lippo Village di Tangerang dan secara bertahap akan diluncurkan di rumah sakit lainnya.
Grup RS Siloam juga berencana untuk memperluas platform ini untuk mencakup area klinis lainnya dan meningkatkan keterlibatan pasien. Bot MD juga akan mengintegrasikan hasil PROMs ke dalam Electronic Medical Record (EMR) milik RS Siloam untuk memudahkan para pekerja medis dalam melihat perkembangan pasien. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tak Hafal Pancasila
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad