Pengacara BG Ingatkan Buya Syafii Berhenti Bicara Soal Kapolri

Senin, 09 Februari 2015 – 15:23 WIB
Ketua Tim 9, Buya Ahmad Syafii Maarif. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Kubu Komjen Budi Gunawan mengkritik pernyataan Ketua Tim 9 Buya Syafii Maarif, yang menjagokan Komjen Saud Usman Nasution dan menyesalkan pencoretan nama Komjen Suhardi Alius sebagai calon Kapolri.

Kuasa Hukum BG, Razman Arif Nasution mengaku kaget dengan pernyataan Buya Syafii yang menjagokan Komjen Saud yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris itu sebagai Kapolri. Padahal, kata dia, pengajuan nama Kapolri merupakan kewenangan Komisi Kepolisian Nasional.

BACA JUGA: Anggap ‎Penetapan Tersangka Korupsi untuk BG Cacat Hukum

"Bukan kewenangan Syafii dan kewenangan Tim 9 yang tak jelas landasan kedudukan hukumnya itu," kata Razman di Bareskrim Mabes Polri, Senin (9/2).

Dia menegaskan, tugas Tim 9 adalah hanya didengar masukannya ketika diminta Presiden. Karenanya, ia mengingatkan supaya Buya Syafii berhenti bicara yang bukan kewenangannya.

BACA JUGA: Datangi KPK, Hasto Bawa Bukti Kelakuan Abraham Samad

Razman menyebut Buya Syafii sudah dua kali melakukan blunder. Pertama, kata dia, saat mengaku dihubungi Presiden Joko Widodo yang menyatakan tidak ada pelantikan Komjen BG. "Ini di luar koridor, konteks dan kewenangan beliau," jelasnya.

Blunder kedua, lanjut Razman, adalah ketika Buya Syafii menyebut Saud sebagai calon Kapolri. "Ini bukan kewenangan Tim 9," tegasnya.

BACA JUGA: Plt Sekjen PDIP Penuhi Undangan KPK

Dia mengatakan, harusnya Tim 9 tunggu seperti apa Presiden melihat persoalan yang ada sekarang ini.  Bukan memberikan masukan yang aneh-aneh. Apalagi, saat ini proses praperadilan BG masih berlangsung. Sehingga asas praduga tak bersalah harus dikedepankan.

Dia pun menduga, Buya Syafii kecewa karena nama Suhardi Alius mantan Kabareskrim yang sekarang bertugas di Lemhanas tak masuk bursa calon Kapolri.
"Yang disebut-sebut, diduga ada hubungan kekerabatan dengan Syafii Maarif. Kenapa tidak sebut saja sekaligus calon kapolri Suhardi Alius?" Jangan menyermpet, kemana-mana dong," katanya.

Karenanya, ia meminta Buya Syafii berani ngomong benar tidak punya hubungan kekerabatan dengan Suhardi. "Saya minta Pak Syafii ngomong ada tidak hubungan family dengan Pak Suhardi? Ada tidak?" katanya.

Sebelumnya Kompolnas merekomendasikan empat nama baru calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan yang disebut-sebut batal dilantik Presiden Jokowi. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, dan Kabareskrim yang baru naik bintang tiganya Komjen Budi Waseso. Sedangkan nama Komjen Saud dan Komjen Suhardi tak masuk bursa calon Kapolri. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta BG Mundur, Seskab Dianggap Langgar Hak Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler