jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum penyidik KPK Novel Baswedan, Muji Kartika Rahayu meminta presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempercayai penjelasan pihak Polri terkait penahanan kliennya itu. Menurutnya, dengan ditahannya Novel, Bareskrim Polri telah melanggar perintah langsung sang presiden.
"Kami mau menyampaikan ini ke (Presiden) Jokowi. Kalau Jokowi bilang Novel jangan ditahan dan Kapolri bilang tidak ditahan itu bohong," kata Muji di KPK, Jumat (1/4) malam.
BACA JUGA: JK Ajak Publik Awasi Polri dalam Kasus Novel
Dikatakannya, pihak Bareskrim tadi sudah mengeluarkan surat penahanan untuk Novel. Hanya saja, penyidik senior KPK itu menolak untuk menandatangani surat berita acara penahanan.
Meski begitu, lanjut Muji, penyidik tetap menahan Novel di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. "Polisi tetap menahan Novel dan tidak mengikuti perintah Jokowi," tegasnya.
BACA JUGA: Gampang Tangkap Warga, Jokowi Harus Evaluasi Polri
Seperti diketahui, Jokowi mengaku sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk tidak menahan Novel. Pasalnya, dia tidak ingin proses rekonsiliasi hubungan KPK-Polri terganggu.
"Terkait Novel, sudah saya perintahkan kepada Kapolri, pertama untuk tidak ditahan, kedua proses hukum harus transparan dan lalu yang ketiga saya perintahkan KPK, Polri selalu bersinergi," kata Jokowi di Solo siang tadi. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Mensos Resmikan Kantor BK3S Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Novel Baswedan Sudah Diterbangkan ke Bengkulu
Redaktur : Tim Redaksi