Pengadaan Beras Bulog Terkendala Banjir

Rabu, 11 Maret 2009 – 11:39 WIB
SURABAYA- Bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jatim menjadi kendala bagi pengadaan beras oleh Bulog Divre V JatimKahumas Bulog Divre V Jatim Julia Hermawati mengatakan jika hal itu memang sedikit memperlambat arus distribusi pengadaan beras serta menyebabkan beberapa lahan pertanian di Jatim gagal panen

BACA JUGA: Permintaan Elpiji Tembus 3 Juta Ton


     
"Tetapi hal itu kami perkirakan tidak terlalu mempengaruhi produksi beras petani tahun ini
Karena volume beras yang berkurang pada pengadaan Januari dan Februari akan tergantikan dengan hasil dari masa panen raya akhir Maret dan April mendatang," katanya Selasa (10/3)

BACA JUGA: Pertamina Bidik Blok Migas Laut Dalam


   
Sampai 10 Maret ini Bulog Divre Jatim telah melakukan pengadaan sejumlah 117 ribu ton beras dengan kualitas sedang
Targetnya sampai akhir tahun ini mencapai 950 ribu ton

BACA JUGA: Harga Minyakita Tidak Dipatok


     
Berarti jika dirata-rata, idealnya dalam satu bulan Bulog seharusnya mampu menyediakan 79 ribu ton atau 237 ribu ton beras dalam waktu tiga bulan ini
"Tetapi besarnya pengadaan tidak bisa dihitung bulananIni karena produksi petani di berbagai daerah naik turun tergantung masa panen di wilayah tersebutBiaanya panen di Jatim dimulai dari wilayah bagian barat dan berlanjut ke wilayah bagian timur," jelasnya.
   
"Walau terjadi banjir di beberapa daerah sentra penghasil padi, kami tetap optimistis bisa mencapai target pengadaanIni karena banjir yang terjadi tahun ini tak separah tahun lalu," tuturnyaDikatakannya, walaupun pada 2008 lalu banjir relatif lebih parah dari tahun ini, pengadaan beras di Jatim bisa mencapai 975 ribu"Itu karena memang produksi padi di jatim terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir," ungkapnya. 
   
Sementara itu, walau ada kendala distribusi akibat bencana banjir ketahanan stok beras Jatim masih aman yakni mencapai 4,3 bulan jumlah 223,072 ribu ton"Stok beras memang telah berkurang karena sampai saat ini kami telah mengeluarkan 331 ribu ton untuk keperluan pengadaan beras bagi rakyat miskin (Raskin) ke Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya Selatan, Madura, dan beberapa daerah lain," imbuhnya.
   
Pada bulan-bulan berikutnya juga akan disalurkan raskin 50 ribu ton setiap bulannya"Kami harus cepat mencari subtitusi pengadaan beras karena ada pelaung kami mendapat kuota untuk ekspor beras yang direncanakan dilaksankan tahun ini juga," ucapnya.(luq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Jerman Fokus ke 4 Sektor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler