Senior VP Pemasaran PT Pertamina Hanung Budya mengatakan, dengan target konversi membagikan 23 juta paket tabung elpiji maka demand produk elpiji akan meningkat
BACA JUGA: Pertamina Bidik Blok Migas Laut Dalam
"Angkanya di atas 3 juta ton," ujarnya saat kunjungan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) Tanjung Priok Selasa (10/3).Data Pertamina menunjukkan, jika pembagian 23 juta paket konversi tercapai, maka total kebutuhan elpiji bersubsidi tabung 3 Kg akan mencapai 1,6 juta ton per tahun
BACA JUGA: Harga Minyakita Tidak Dipatok
Sedangkan demand elpiji non subsidi diperkirakan lebih dari 1,4 juta ton.Dengan total demand yang di atas 3 juta ton, Hanung mengatakan, Pertamina akan kembali menambah impor elpiji
Menurut Hanung, total pasokan elpiji domestik dari kilang Pertamina maupun KKKS mencapai 2 juta ton per tahun
BACA JUGA: Investasi Jerman Fokus ke 4 Sektor
Sehingga masih butuh impor elpiji sekitar 1 juta ton per tahun"Karena itu, semester kedua nanti kami akan kembali membuka tender impor elpiji," terangnya.Sejak awal tahun ini, kata Hanung, Pertamina sudah menjalin kontrak impor dengan perusahaan dagang asal Eropa Petredec sebesar 800.000 ton per tahun untuk jangka waktu 10 tahun.
Karena itu, dengan proyeksi demand elpiji 2010 meningkat menjadi 3,5 juta ton, maka Pertamina memang harus menambah impor"Kami akan cari second supplier selain Petredec untuk memasok mulai akhir tahun ini," jelasnya.
Hanung menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah menjajaki kepastian tambahan pasokan elpiji dari kilang BontangMenurut dia, ada informasi bahwa ada sekitar 5 atau 6 kargo elpiji dengan masing-masing volume kargo sebesar 40 ribu ton"Jika ini terealisasi, maka angka impor bisa ditekan," ujarnya.(owi/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Produk Unggul Garap Iklan Bersama
Redaktur : Tim Redaksi