Pengadaan Radar Bandara Soekarno-Hatta Dipercepat

Selasa, 31 Agustus 2010 – 14:46 WIB
JAKARTA- Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa mengatakan pemerintah sangat serius memperhatikan insiden kegagalan sistem radar pada Bandara Soekarno-Hatta yang terjadi pada Minggu (29/8) laluKarena itu, Hatta secara khusus menggelar rapat koordinasi terbatas untuk membahas penyebab dan solusi mengatasi gangguan sistem bandara Soekarno-Hatta tersebut.

Usai rapat, kepada wartawan Hatta menjelaskan bahwa kegagalan sistem radar kemungkinan karena sudah tua-nya peralatan di bandara Soewarna

BACA JUGA: Bayar Pajak Bisa Lewat SMS

Bandara ini dibangun hampir seperempat abad lalu yakni tahun 1984 dan baru beberapa kali dilakukan pembenahan meski tidak secara menyeluruh.

"Analisis penyebab yang pertama karena ini dibangun sekitar tahun 1985-1986
Semuanya didesain untuk melayani 400-500 movement (penerbangan)

BACA JUGA: Tangani Kemiskinan, APBN Siapkan Rp49,3 Triliun

Sekarang sudah 2.000 movement
Jadi perlu dilakukan upaya maksimal untuk meningkatkan keandalan," kata Hatta.

Meski usianya sudah tua, kata Hatta lagi, namun back up sistem data saat ini masih aman

BACA JUGA: Menkeu Ingin Bisa Evaluasi Keuangan Pemda

Apalagi setiap sekali dalam sebulan dan rutin 2 kali seminggu selalu dilakukan evaluasi terhadap sistem radar yang adaNamun karena fungsi radar bandara terbukti masih saja terganggu bahkan sempat tidak berfungsi, Pemerintah pun akhirnya mengambil kebijakan baru.

"Tadi sudah kita putuskan untuk mempercepat pengadaan peralatan baru dengan membangun menara baru, peralatan baru, investasi baruYang tadinya kita agendakan tahun 2013, sekarang kita putuskan di 2010Sehingga 2011 diharapkan semuanya selesaiJadi nanti sistem kita sangat handal dan bisa terintegrasi dengan bandara Makasar," ungkap Hatta.

Dikatakan Hatta, sistem radar Bandara Makasar masih cukup baru dan terkoneksi dengan sistem radar se Indonesia TimurHal ini bisa mendukung untuk mengcover ruang wilayah penerbangan IndonesiaUntuk membangun seluruh sistem bandara yang baru, Pemerintah akan membutuhkan anggaran sebesar Rp1 triliunHatta pun meminta agar gangguan sistem radar dan listrik bandara Soewarna tidak lagi dibesar-besarkan.

"Yang sudah ya sudahlahIni kita akan bangun sistem baruAnggarannya sekitar Rp1 triliun termasuk radarDananya dari APBN masih kecil yakni sekitar Rp150 MiliarMakanya tadi kita minta sebagian kepada Angkasa PuraNanti kita atur lagi, apakah bisa bekerjasama dengan swasta untuk mengembangkan bandara secara lebih modernKarena jumlah penumpang juga meningkat," kata Hatta.

Selain itu kata Hatta, untuk terus mengawasi sistem bandara yang terintegrasi secara nasional dan internasional serta menjamin keamanan penerbangan, dalam waktu dekat Pemerintah akan membentuk Perum khusus yang bertanggungjawab terhadap Air Traffic Control System (ATS).

"Tadi sudah kita sepakati untuk membentuk Perum khusus karena ATS itu tidak bersifat komersialWalaupun ada pendapatan namun dia harus bersifat pelayananKarena harus memprioritaskan keamananApapun nanti namanya, nanti harus ada Perum khusus melayaniNanti akan dibicarakan lagi dengan Menhub, BUMN, Menkumham dan harus selesai dalam waktu dekat," tegas Hatta.(afz/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendag Pantau Kepatuhan Pengusaha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler