Pengadilan Jepang Nyatakan Pernikahan Sesama Jenis Inkonstitusional

Rabu, 17 Maret 2021 – 22:02 WIB
Ilustrasi hubungan sesama jenis. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, TOKYO - Pengadilan Negeri Jepang memutuskan untuk tidak mengizinkan pasangan sesama jenis untuk menikah. Pernikahan sesama jenis akan ditetapkan sebagai pernikahan inkonstitusional.

Reuters melansir pada Rabu (17/3), putusan tentang legalitas penikahan sesama jenis ini merupakan simbol kemenangan besar di Jepang karena konstitusi mendefinisikan pernikahan sebagai hubungan yang didasarkan pada persetujuan bersama dari kedua jenis kelamin.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Pasien Wisma Atlet Sebar Percakapan Asusila Sesama Jenis di Medsos

Seperti yang terjadi saat ini, pasangan sesama jenis tidak dapat mewarisi aset pasangannya, seperti rumah yang mungkin mereka miliki bersama, dan juga tidak memiliki hak asuh atas anak yang dimiliki pasangannya.

Meskipun sertifikat pernikahan yang dikeluarkan oleh masing-masing kota di seluruh negara membantu untuk menyewa tempat tinggal dan hak kunjungan rumah sakit, mereka tetap tidak mengizinkan hak hukum penuh yang sama seperti pasangan heteroseksual.

BACA JUGA: Skandal Asmara Sesama Jenis di Wisma Atlet, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pengadilan Distrik Sapporo membatalkan tuntutan ganti rugi oleh enam penggugat yang terdiri dari dua pasangan pria dan satu pasangan wanita yang meminta pemerintah Jepang membayar masing-masing 1 juta yen sebagai pengakuan atas rasa sakit yang mereka rasakan karena tidak dapat menikah secara resmi.

Sidang untuk kasus serupa juga sedang berjalan di empat pengadilan lain di seluruh Jepang dan putusan ini dapat memengaruhi hasil di pengadilan lainnya.

BACA JUGA: Sebelum Eksekusi Korban, Erfan Sempat Diajak Berhubungan Sesama Jenis

Menurut standar Asia, hukum Jepang relatif liberal. Homoseksual telah dilegalkan sejak 1880, tetapi sikap sosial membuat komunitas LGBT sebagian besar tidak terlihat dan banyak yang belum terbuka bahkan kepada keluarga mereka.

Beberapa perusahaan di dunia mengatakan Jepang yang tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis bisa mempersulit perusahaan, terutama perusahaan asing, untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja terampil dalam ekonomi internasional yang semakin meningkat.

Kamar Dagang Amerika mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa sikap Jepang membuatnya kurang kompetitif secara internasional pada tahun lalu.

“Untuk hal-hal yang merupakan bagian dari sistem nasional, seperti pensiun, tidak ada yang dapat mereka lakukan,” kata Kepala Layanan Perdana di Goldman Sachs Jepang dan anggota dewan LSM Marriage for All Japan Masa Yanagisawa. (Reuters/mcr9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler