Pengakuan Ayah dari Jasad Janin Disimpan di Pot Kos-kosan, Alamak!

Jumat, 24 September 2021 – 20:21 WIB
YR saat diperiksa di Polresta Samarinda. Foto: dok Kaltim Post

jpnn.com, SAMARINDA - Kepolisian tengah menelusuri kasus penemuan jasad janin yang disimpat di dalam pot bunga di sebuah kos-kosan yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Samarinda, Rabu kemarin.

Terbaru, jajaran Polsek Samarinda Ulu telah memanggil seorang pria berinisial YR, yang mengaku sebagai ayah dari janin korban aborsi tersebut.

BACA JUGA: Kos-kosan Mahasiswi Mendadak Ramai, Pot Bunga Ditutup Pasir Menjadi Perhatian

YR kini tengah didalami pengetahuannya dengan status sebagai saksi.

Dalam keterangan YR, dia mengaku perkenalan pertama dengan pelaku NA, mahasiswi yang sengaja mengubur janin tak berdosa itu, melalui aplikasi WeChat pada Agustus 2020 lalu.

BACA JUGA: Istri Polisi Dipepet Orang tak Dikenal, Siap-Siap Saja!

"Sudah lama. Dari Agustus sampai 2021 bulan lima. Ya, pas sudah ketemu baru dikasih nomor WhatsApp. Jadi, kami saling kontak," kata dia.

YR yang bekerja sebagai sopir ekspedisi itu sudah melakukan hubungan suami istri dengan NA sebanyak enam kali di indekos pelaku.

BACA JUGA: Mbak NI Ajak Anak Gadisnya Berbuat Terlarang, Polisi: Kakeknya juga Terlibat

Setelah itu, keduanya berpisah. Pelaku aborsi NA yang meminta putus hubungan dan selalu marah bila dihubungi YR.

"Dia (NA, red) minta putus. Dia blokir nomor WA saya. Katanya sudah punya cowok dan dia pasang foto cowok di website. Saya telepon, dia selalu marah," kata YR.

YR mengetahui jika NA hamil dan pengin bertanggung jawab. Keluarganya sempat hendak mendatangi keluarga NA tetapi ditolak.

"Sempat keluarga saya mau mendatangi keluarganya. Keluarga saya mau ke sana. Namun, dihalangi. Katanya mau apa. Dia hina saya. Dia bilang kamu monyet, miskin, dan tak mau hidup menderita," jelas YR.

Sebelumnya, masyarakat di Jalan Wolter Monginsidi Gang 2 RT 22 Kelurahan Dadi Mulya, digegerkan penemuan jasad janin di pot bunga yang tertutup pasir depan kamar 202 indekos Swadaya, Rabu (22/9) lalu.

Penemuan itu, membuat ada dugaan janin berasal dari aborsi salah satu mahasiswi penghuni indekos berinisial NA (25).

Kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya menguatkan target pelakunya ialah NA, usai mendapatkan keterangan dari rumah sakit. (myn/kaltim post)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Perawat Mengadu Dilecehkan Dokter, Polisi Bergerak


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler