Seorang Perawat Mengadu Dilecehkan Dokter, Polisi Bergerak

Jumat, 24 September 2021 – 14:55 WIB
Pelecehan perawat olek dokter. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, mengaku telah menerima perlakuan tak senonoh oleh oknum dokter spesialis.

Aksi pelecehan itu sudah dilaporkan sang perawat ke petugas Polres Tarakan pada Rabu (22/9) lalu.

BACA JUGA: Waduh! Pekan Depan, Menteri BUMN Erick Thohir Akan Digantikan Oleh Gadis Muda, Siapa Dia?

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira mengatakan dugaan pelecehan tersebut sudah lama terjadi dan dilakukan mediasi oleh pihak rumah sakit.

"Namun, tidak ada penyelesaian hingga akhirnya korban melaporkannya ke kami," kata Fillol Praja.

BACA JUGA: Mbak NI Ajak Anak Gadisnya Berbuat Terlarang, Polisi: Kakeknya juga Terlibat

Plt Direktur RSUD Tarakan dr Franky Soentoro mengakui sudah mencoba memediasi keduanya lima sampai tujuh kali, tetapi tidak ada kesepakatan.

“Kedua belah pihak tak mau saling berdamai. Jadi, secara etik hukum sudah kami lakukan, lewat bagian hukum, komite etik, hukum rumah sakit, komite medis bersama dan manajemen. Bahkan semuanya dipertemukan,” terang dr Franky.

BACA JUGA: Bawa Paksa Perawat ke Hotel, Lalu Berbuat Asusila, Oknum Polisi Ini Dihukum Berat

Kesimpulan terakhir, pihaknya kembali memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk saling berbicara.

Hanya saja, ada hal berkaitan Hak Asasi Manusia (HAM) yang menurutnya dimiliki masing-masing orang untuk tidak dipublikasikan.

"Namun, pihaknya akan menyerahkan keputusan pada kedua belah pihak. Pelecehan seksual itu sudah berlangsung lama. Tetapi, hukum yang menilai sejauh mana pelecehan seksualnya,” urai dr Franky.

Pascapelaporan tersebut, lanjut dia, pihaknya belum menonaktifkan keduanya.

“Ada asas dugaan tak bersalah,” bebernya.

Sejak kejadian itu, dr Franky menegaskan sudah memisahkan antara oknum dokter spesialis dengan perawat, sekitar tiga minggu lalu. Perawat dipindahkan ke poli lain, terpisah dengan dokter spesialis.

“Kami berharap tak usah sampai ke ranah hukum. Karena ini sudah mencoreng secara keseluruhan. Siapa yang terbukti, benar atau tidak tetap mencemarkan nama baik diri sendiri. Namun, saya tidak mau mendahului hasil penyelidikan,” tutup Franky. (sas/uno/radartarakan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kos-kosan Mahasiswi Mendadak Ramai, Pot Bunga Ditutup Pasir Menjadi Perhatian


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler