Pengakuan Blak-blakan Hendra Kurniawan: Pak Kapolri Saja Kena

Jumat, 06 Januari 2023 – 10:45 WIB
Hendra Kurniawan, terdakwa kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir J, menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Eks Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan mengeklaim dirinya telah di-prank Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hendra mengatakan selain dirinya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut kena prank oleh Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Lagi, Bharada E Membongkar Sandiwara Ferdy Sambo, Ah Ngeri Banget

Hendra mengaku dirinya mengetahui kematian Brigadir J buntut tembak-menembak sebagaimana disampaikan Ferdy Sambo kepadanya.

Hal itu diungkap Hendra saat dihadirkan sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Arif Rachman Arifin dan Agus Nurpatria dalam perkara obstruction of justice kematian Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (5/1).

BACA JUGA: Hakim Bertanya, Jawaban Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sama, Ogah Ah

Semula tim penasihat hukum pada persidangan terdakwa Arif Rachman Arifin dan Agus Nurpatria bertanya kepada Hendra ihwal perintah-perintah Sambo.

Pasalnya, saat itu, Ferdy Sambo terkesan tengah menjadikan sejumlah orang, termasuk Hendra Kurniawan, bagian dari skenario bohongnya.

BACA JUGA: Terungkap Detail Ferdy Sambo Perintahkan Richard Membunuh Yosua, si Bharada Ketakutan

Hal itu juga telah ditanyakan kubu jaksa pada sidang sebelumnya perihal ada tidaknya pembagian tugas dari Ferdy Sambo pada 8 Juli, setelah inisiden penembakan Brigadir J.

"Jadi, yang ditanyakan itu, kan, pembagian tugas seperti apa. Pak Santo supaya ini (mengawal) ambulans, kemudian Pak Benny Ali amankan saksi, dan barang bukti (CCTV) saya. Betul perintah dari Sambo (saat) di carport (rumah Dinas Ferdy Sambo)," kata Hendra di ruang sidang.

Tim penasihat hukum terdakwa juga menanyakan apakah Sambo pernah menceritakan skenario lain, selain apa yang disampaikan dan diinformasikan Benny Ali kepada Hendra.

Konon, Ferdy Sambo mengatakan kepada Benny Ali bahwa Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E.

Hendra Kurniawan mengaku tidak ada skenario apa pun yang disampaikan Ferdy Sambo kepadanya.

Hendra Kurniawan mengaku hanya mengetahui Brigadir J tewas terlibat saling tembak seperti diceritakan Sambo.

Karena itu, lanjut Hendra, dirinya terkena prank atas cerita yang disampaikan Ferdy Sambo itu.

Sebab, cerita tersebut ternyata tak sesuai dengan fakta yang terjadi.

"Intinya tidak ada skenario, kami semua kena prank, jangankan saya, Pak Kapolri saja kena, kan, begitu saja," kata Hendra. (cr3/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler