jpnn.com, JAKARTA - Komisi III DPR meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran menyelidiki lebih dalam dugaan keterlibatan seorang pria bernama Niko dalam kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan.
"Saya kira begini, apakah Nico pelaku atau tidak, kami serahkan kepada polisi untuk memproses lewat penyelidikan dan penyidikan," kata anggota Komisi III DPR Arsul Sani di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).
BACA JUGA: Tidak Terbukti Menyerang Novel Baswedan, Niko Bebas
Namun, ungkapan Niko yang viral di media sosial ihwal pengakuannya disuruh Novel Baswedan memberikan keterangan palsu kasus suap sengketa pilkada dengan terdakwa Akil Mochtar juga harus didalami.
Artinya, Arsul melanjutkan, jika pengakuan Niko itu mengandung kebenaran maka juga harus ada penyelidikan yang dilakukan Polri.
BACA JUGA: Yakinlah, Penyiram Novel Tak Akan Sudi Menanggung Risiko Sendiri
"Kami juga meminta polisi mendalami (pengakuan) viralnya Niko," ungkap politikus Partai Persatuan Pembangunan, itu.
Dia mengingatkan, Polri jangan hanya menyelidiki dugaan Niko terlibat penyerangan Novel saja. Tapi, harus ada penyelidikan lebih lanjut soal apa yang diviralkan Niko.
BACA JUGA: KPK Tunggu Hasil Investigasi Polri terhadap Nico
BACA: Niko Mengaku Dibayar Novel Baswedan, Siapa Dia?
Lebih lanjut Arsul mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika angket DPR atas KPK jalan, persoalan ini juga akan ditanyakan kepada komisi antikorupsi. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terseret Kasus Novel Baswedan, Bagaimana Status Niko?
Redaktur & Reporter : Boy