jpnn.com - SALAH satu WNI yang tinggal di Paris, Joseph Hardjana, 69, yang mengabarkan bahwa situasi di sana masih mencekam. Tempat tinggal pria yang sejak 1972 berdomisili di Paris itu memang tak jauh dari salah satu lokasi kejadian. Tepatnya sekitar 5 kilometer dari Stade de France.
"Saat itu saya dan istri berada di rumah. Tapi, dari tempat kami tidak terdengar suara ledakan," ungkap dia.
BACA JUGA: Paris Diteror, Bagaimana dengan EURO 2016? Masuk Sini!
Awalnya Hardjana mendengar kabar tersebut dari teman-teman di Indonesia. Dia punya grup WhatsApp dengan kerabat di Indonesia. Saat mendapat kabar dari teman-temannya, Hardjana sedang menonton pertandingan persahabatan Prancis versus Jerman lewat TV.
"Meski rumah saya dekat dengan stadion, saat itu saya tidak berniat nonton langsung," ucapnya.
BACA JUGA: Ada Apa Dengan Paris? Pengakuan WNI di Dekat Lokasi Kejadian
Dengan waswas Hardjana pun menanti kabar tersebut dari TV. Benar saja, tidak lama kemudian, televisi Paris menyiarkan berita jumlah korban yang terus bertambah. Hingga sekitar pukul 23.30 waktu Paris, Presiden Francois Hollande mengeluarkan pernyataan resmi kondisi darurat. (ina/c9/ttg)
BACA JUGA: Teror Paris Bikin Uni Eropa Ketakutan, Pengungsi Syria Merana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hollande Pastikan Korban Tewas 127 Orang, Prancis Berkabung Tiga Hari
Redaktur : Tim Redaksi