Pengamanan Papua Ditingkatkan

Jumat, 24 Juli 2009 – 11:01 WIB
JAKARTA - Pasca penyerangan bus karyawan PT Freeport Indonesia (FI), Polri meningkatkan kewaspadaan di PapuaSituasi keamanan yang cukup memanas setelah terjadinya serangkaian serangan belakangan, membuat Polri memberikan atensi terhadap kasus tersebut.

"Sejauh ini sudah berhasil dilakukan

BACA JUGA: Demokrat Desak Percepat Pilkada Medan

Namun belum ada pergeseran personel kepolisian lagi ke sana," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Nanan Soekarna, Jumat (24/7).

Sebelumnya, untuk kasus Tembagapura, Polri telah menempatkan anggota dari beberapa kesatuan
Antara lain dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror, Crisis Response Team (CRT), dari Tim Laboratorium Forensik, serta dari tiga kompi Brimob Kelapa Dua

BACA JUGA: Tersangka Penembakan Papua Bertambah

Sementara, aksi kelompok bersenjata sendiri telah terjadi sejauh ini di Yapen Waropen, Jayawijaya, serta Nabire.

Rangkaian gangguan keamanan di Freeport dimulai saat pembakaran bus karyawan dan pos keamanan perusahaan tersebut, tepatnya di lokasi Mil 71 pada tanggal 8 Juli dinihari
Tiga hari kemudian, terjadi pula penembakan di Mil 53 yang menewaskan Drew Nicholas Grant (38), seorang pekerja Freeport asal Australia.

Esok harinya, petugas satuan keamanan (sekuriti) PT Freeport, Markus Rante Allo, juga tewas ditembak di Mil 51

BACA JUGA: Kemilau Sumatra Tak Terpengaruh Bom Teroris

Terakhir adalah peristiwa pada 13 Juli, di mana jenazah provost Polda Papua, Brigadir Dua Marson Fredy Pettipelohi, ditemukan dengan luka parah pada bagian leher di lokasi Mil 64.

Sebagaimana informasi sebelumnya, jenazah Marson tersebut ditemukan di jurang sedalam kira-kira 60 meter, sedangkan senjata api miliknya ditemukan tercecer di Mil 51Diduga, senjata itu terjatuh saat Marson keluar dari mobil tumpangan yang sedang ditembaki kelompok tak dikenal, 12 Juli lalu.

Sejauh ini, berdasarkan keterangan pihak kepolisian, dalam serangkaian peristiwa ini aparat telah mengamankan sebanyak 15 orang, di mana 8 di antaranya kini menjadi tersangka(lev/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Makan Pos Ronda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler