Pengamat: Guru Honorer Layaknya Diberhentikan

Kamis, 13 Februari 2020 – 12:07 WIB
Tuntut Status, Ribuan Guru Honorer Demo Istana Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji menilai, guru honorer tanpa nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) sebaiknya diberhentikan.

Indra melihat mereka tidak layak mengajar karena tidak berkualitas.

BACA JUGA: Kepsek yang Tentukan Layak Tidaknya Guru Honorer Digaji dari Dana BOS

Sesuai data Kemendikbud 47 persen guru honorer dari total 1.498.344 yang memiliki NUPTK. Itu berarti ada 789.381 guru honorer tidak memiliki NUPTK.

BACA JUGA: 789.381 Guru Honorer Tanpa NUPTK, tak Bisa Ikut Nikmati Dana BOS

"Kok ada guru honorer bisa tanpa NUPTK, tidak tahu di lapangan pada seenaknya saja. Jumlah mereka banyak banget memang dan mereka memang tidak layak," kata Indra kepada JPNN.com, Kamis (13/2).

Karena itu, dia menegaskan, para guru honorer tanpa NUPTK tersebut tidak layak dipertahankan. Mereka ini tidak bermanfaat untuk pembangunan SDM unggul.

BACA JUGA: Ada Dana BOS, Pemda Harus Tetap Anggarkan Gaji Guru Honorer di APBD

"Guru honorer memang tidak bisa menopang SDM unggul jadi layak diberhentikan," tegasnya.

Indra menceritakan saat rapat panja di DPR membahas revisi UU Sistem Pendidikan Nasional, dirinya dicecar tentang nasib guru honorer.

Di depan pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI, Indra mengatakan, harus memilih mau membela sekelompok guru honorer yang butuh makan atau jutaan generasi penerus bangsa.

"Saya katakan mana yang jadi prioritas kita? Kalau kita pilih guru honorer, SDM unggul tidak akan pernah tercapai," ucapnya.

Kalau untuk masa depan bangsa, lanjut Indra, tolong pindahkan guru honorer ini ke bidang lain yang lebih layak. Pendidikan bukan tempat penyerapan tenaga kerja yang tidak punya keahlian mendidik. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler