Pengamat: Hanya Munaslub yang Bisa Selamatkan Golkar

Jumat, 29 April 2016 – 21:06 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar penting untuk segera dilakukan. Pasalnya, forum tersebut adalah satu-satunya solusi bagi masalah internal partai beringin.

Menurut Ikrar, munaslub diyakini dapat menjadi wadah penyatuan elemen-elemen Golkar. Selain itu, munaslub juga bertujuan mencari  ketua umum Golkar baru yang mampu membangkitkan partai dari keterpurukan. 

BACA JUGA: Dapat Anggaran Rp 50 Miliar, Bawaslu Minta Tambah

"Penyelenggaraan munaslub mendesak untuk segera dilakukan," tutur Ikrar, Jumat (29/4). 

Karena itu ia berharap, Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan hasil Munas Bali tak boleh membuat munaslub tertunda, atau bahkan gagal. 

BACA JUGA: Revisi UU Molor, Pilkada 2017 Berpotensi Kacau

Terkait kandidat ketua umum, menurut Ikrar, harus lah sosok yang benar-benar kompeten. Pasalnya, dalam waktu dekat ada serentetan agenda politik besar yang harus dilalui Golkar. Mulai dari Pilkada 2017 sampai Pilpres dan Pileg 2019.

"Apalagi, karena konflik internal menahun Golkar seperti tertinggal dari partai-partai lain," terangnya. 

BACA JUGA: Sori Guys, PAN Lebih Suka Rustam ketimbang Ahok

Jika dikerucutkan menjadi dua nama, tambahnya lagi, kandidat paling potensial memimpin Golkar adalah Ade Komarudin dan Setya Novanto. Namun, keduanya tetap memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. 

Setya Novanto misalnya, meski memiliki sifat tenang, rekam jejak mantan ketua DPR RI itu bisa dikatakan minus. Reputasinya benar-benar tergerus oleh kasus "papa minta saham". 

Sementara Ade Komarudin, dinilai dapat terlihat dari kepemimpinannya sebagai Ketua DPR. "Kalau dia (Ade Komarudin) berhasil menjadikan tax amnesty sebagai produk undang-undang, maka dapat menjadi jawaban akan harmonisasi dengan pemerintah," katanya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Ada Lagi, Begitu Terpilih Langsung Masuk Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler