jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Effendi Ghozali mengingatkan semua pihak harus melihat secara fair kepemimpinan Joko Widodo di Jakarta selama kurang lebih 1 tahun dan 6 bulan.
Menurutnya, perlu dikaji apakah program-program yang diusung oleh Gubernur DKI Jakarta yang biasa dipanggil Jokowi itu telah dirasakan manfaatnya bagi warga ibu kota.
BACA JUGA: Saksi Suap Impor Daging Takut Sebut Nama Hatta Rajasa
Jika belum ada hasil yang berarti maka pencapresan Jokowi pada pemilu 2014 hanya akan memunculkan antipati dari warga Jakarta.
"Media harus fair, warga Jakarta merasakan belum banyak memperoleh pemerintahan Jokowi-Ahok. Harus direkam secara baik dan harus fair. Bukan berarti saya tidak mendukung Jokowi sebagai capres," kata Effendi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (18/3).
BACA JUGA: Arahan Presiden Melecut Semangat Kapolri
Effendi mengingatkan bahwa pasangan gubernur DKI, Jokowi-Ahok telah membawa harapan bagi warga Jakarta yang menginginkan perubahan. Oleh karenanya, keputusan Jokowi meninggalkan ibu kota dapat mematahkan harapan warga Jakarta yang telah memilihnya pada pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
"Memang secara umum mencerminkan harapan baru dari masyarakat dengan terpilihnya Jokowi-Ahok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tetapi poin lain yang harus dilihat apa benar warga DKI Jakarta merelakan Jokowi meninggalkan Jakarta?" ujar mantan anggota Komite Konvensi Capres Partai Demokrat ini.
BACA JUGA: Pembakaran Lahan Riau, Polri Garap 60 Tersangka
Kepemimpinan Jokowi lekat dengan gaya blusukan masuk keluar kampung. Setiap blusukan, mantan Wali Kota Surakarta ini selalu membawa harapan bagi warga Jakarta.
Janji belum terealisasikan, kini Jokowi berniat untuk berhenti memimpin Jakarta. Politisi PDIP ini telah menyatakan kesiapannya untuk maju pada pilpres 2014 sesuai mandat pimpinan partainya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Forum Honorer Terus Sisir Data Bodong
Redaktur : Tim Redaksi