Pengamat Ini Punya Analisis Menarik soal Jokowi 3 Periode

Senin, 28 Juni 2021 – 12:26 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/arsip JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyoroti sikap Joko Widodo (Jokowi) dan Seknas Jokowi-Prabowo atau Jok-Pro 2024 terkait jabatan presiden tiga periode.

Presiden Jokowi diketahui sudah berulang kali menolak wacana tersebut, tetapi Seknas justru makin kencang mengampanyekannya.

BACA JUGA: Soal Jokowi 3 Periode, Ruhut Sitompul Menyebut PDIP Tidak Setuju, tetapi

Jamiluddin menilai kampanye itu menimbulkan spekulasi seolah-olah wacana jabatan presiden tiga periode mendapat restu dari Jokowi.

"Spekulasi ini makin berkembang mengingat saat ini belum ada teguran langsung dari Jokowi terhadap sepak terjang Seknas JakPro 2024," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Senin (28/6).

BACA JUGA: BEM UI Tolak Permintaan Rektorat soal Unggahan Jokowi The King Of Lip Service

Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu menyebut, wacana jabatan presiden tiga periode seperti layaknya drama dalam teori Dramaturgi.

"Manusia sebagai aktor drama kerap kali menampilkan dirinya yang berbeda pada panggung belakang dan panggung depan," ujar Jamiluddin.

BACA JUGA: Irwan Fecho Menyarankan Rektorat Fasilitasi Debat Istana Vs BEM UI

Pada panggung depan, lanjut dia, sang aktor bisa saja menyatakan menolak wacana presiden tiga periode.

Sementara pada panggung belakang yang bersangkutan justru menginginkannya.

Mantan dekan Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta itu melihat, hal tersebut bisa terjadi lantaran dalam sebagian budaya Indonesia, seseorang dinilai tidak baik bila mengajukan diri sebagai pemimpin.

"Orang seperti ini dinilai sosok ambisius. Sosok seperti ini dinilai berbahaya dan karenanya tidak layak dijadikan pemimpin," tutur Jamiluddin. (cr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler